Jumat, 03 Juni 2011

"Karya Terakhir" (catatan seorang anak)

"Karya Terakhir"
Melihat keponakanku yang menangis minta dibelikan kuda lumping, aku jadi teringat akan kuda lumping buatan bapak. Sebuah kuda lumping dari bahan dasar besek, terdiri 2 buah besek dengan tutupnya dibuat menjadi satu buah kuda lumping dengan ukuran besar. Setelah sekian lama membuat kuda lumping kecil dari bahan dasar kertas karton dan kain perca, kini beliau membuat dari bahan dasar besek. Boleh dibilang sebuah karya terakhir, sebelum sang bapak menanggalkan aktivitasnya membuat kerajinan dari kain perca. Beliau berhenti dikarenakan penglihatanya yang sudah agak terganggu. Bapak terkena katarak. Tapi di tengah penglihatannya yang terganggu, bapak masih bisa menghasilkan karya. Karya yang mungkin jauh dari kebiasaannya yaitu berkarya dengan menggunakan besek. Masih ingat ketika bapak menghasilkan kurang lebih 15 buah kuda lumping yang disetorkan di Mirota Batik yang ada di Malioboro. Dengan diikat tali rafia, bapak berjalan ke malioboro. Sebuah usaha dan kreativitas yang tidak pernah berhenti, itu mungkin yang bisa aku contoh. Terkadang aku ingin mencari hasil karya bapak entah itu hiasan berupa bentuk ikan,kuda lumping, kuda laut, kepala kuda, wayang, lambang singapura dan masih banyak lagi karya yang dibuatnya, tapi sampai saat ini belum menemukannya. Biarlah semua kenangan benda-benda itu aku ingat di dalam pikiranku. Dan sewaktu-waktu aku ingin mewujudkannya dengan tanganku sendiri, yang mungkin hasilnya tidak sebagus karya bapak.
-siGal-

Tidak ada komentar:

Total Tayangan Halaman

Persembahan Hati