Senin, 04 Juli 2011

Butir Kerikil

Ada sebuah pepatah, "Orang tidur tak mungkin tersandung." Orang yang tidak mau berkembang, tidak akan pernah memulai langkah pertama, lalu melangkah lagi ke langkah yang kedua, dan akhirnya dari langkah demi langkah sampai ke tujuan yang diinginkan. Tidak ada yang mulus dalam melangkah. Ada kalanya langkah menemui jalan yang lurus, jalan yang landai dan lebar. Tetapi ada kalanya menemui sebuah jalan yang terjal, berbatu dan sempit. Tak jarang kita terperosok dalam sebuah lubang yang dalam dan masuk dalam kubangan air. Berusaha keluar dan melanjutkan perjalanan lagi setelah terperosok, merupakan sebuah pilihan. Bagi orang yang ingin maju, akan terus melangkahkan kakinya. Tetapi bagi para pecundang akan berhenti dan memilih pulang tuk menganti baju yang kotor dan tak kan kembali lagi takut terjatuh dan kotor lagi. Langkahpun lalu berhati-hati, takut terperosok lagi. Lubangan dengan sigap dilompati. Batu besar dihindari. Tetapi walaupun telah berhati-hati dalam melangkah aku tetap saja terjatuh lagi. Aku terjatuh bukan karena menghindari kubangan air atau tersandung sebuah batu yang besar. Tetapi aku terjatuh karena terpeleset butiran kerikil.
-siGal-

Tidak ada komentar:

Total Tayangan Halaman

Persembahan Hati