Rabu, 10 Agustus 2011

Antara Tobat dan Keset

Ketika aku dihadapkan pada dua jalan yang harus kupilih.
Akupun lalu bertobat, takut jika aku salah pilih jalan dan akhirnya ku tersesat.

Ketika vonis dokter menjatuhkan sisa umurku tinggal beberapa hari saja.
Akupun lalu bertobat, maklumlah waktu sudah semakin mepet.

Ketika aku mengalami kebangkrutan usaha, akupun lalu bertobat.
Maklumlah tak ada lagi uang yang buat beli obat.

Ketika aku dijadikan tersangka, aku lalu bertobat dan menyesal.
Maklumlah kekayaan udah disita dan uang didompetpun sudah mepet dan keadaan sudah kepepet.

Ketika aku sudah tua, akupun lalu bertobat.
Maklumlah sudah tua dan aku takut terlambat.

Ketika aku dihadapkan pada teman-teman yang terkena kasus narkoba.
Akupun lalu bertobat, takut jika akhirnya nanti namaku ikut terseret.

Ketika aku bingung dihadapakan berbagai persoalan, lalu aku ingin bertobat.
Maklumlah ingin minta Tuhan untuk segera meringkankan beban berat.

Ketika kulihat semakin banyak koruptor yang dihukum ringan.
Akupun protes, lebih pantes mereka di hukum sebagai tukang bersih kloset.

Ketika hari ini, saat aku masih muda, masih sehat, masih punya segalanya dan aku belum sungguh-sungguh bertobat.
Mohon doakanlah aku ya, sahabat.

Dan ketika hari ini.
Aku juga belum mandi, itu karena emang aku orangnya keset. ^-^
-siGal-

Tidak ada komentar:

Total Tayangan Halaman

Persembahan Hati