Minggu, 09 Oktober 2011

apa kabarmu sunyi?

Apa kabarmu sunyi?
Masihkah kau berdiam diri di dalam kesunyian?
Memang kamu tak suka menyapa dulu?
Kamu baru menjawab atau berbicara, ketika orang menanyai kamu terlebih dahulu.
Selebihnya kamu diam dan terus berdiam diri.
Apakah kamu akan terus berdiam diri dalam kesunyian?
Apakah kamu harus setiap hari disapa?
Tak taukah setiap orang begitu memperhatikanmu?
Apa kabarmu sunyi di hari ini?
Semoga sapaanku di sore ini bisa membuat kamu tersenyum.
Tetaplah semangat sunyi...!

Sunyi menjawab:
Terima kasih karena engkau telah menyapaku di sore ini.
Walaupun aku tinggal di dalam kesunyian, namun aku selalu memperhatikan setiap pribadi yang lalu lalang di depanku,termasuk kamu.
Walaupun aku tak bersuara, namun aku mengetahui kabarmu.
Aku mengetahui saat ini kamu sedang bergembira.
Biarlah dikau bergembira, akupun ikut senang.
Ketika engkau sedih, aku pun larut sedih.
Kesunyian memang sudah menjadi tempatku.
Hiruk pikuk dunia memang sudah pernah aku rasakan.
Kini biarlah kujalani sisa hidup ini dalam kesunyian.
Terima kasih telah menyapaku di sore ini.
Semoga hari-harimu terus menyenangkan.
Photobucket

Tidak ada komentar:

Total Tayangan Halaman

Persembahan Hati