Sabtu, 24 Desember 2011

Cahaya Natal

candle gif

"ketika Aku lapar, engkau tak memberi Aku makan
ketika Aku haus, engkau tak memberiKu minum
ketika Aku telanjang, engkau tak memberiKu pakaian
ketika Aku sakit, engkau tak pernah melawat Aku
ketika Aku di penjara, engka tak pernah menjenguk Ku"

kini ketika semua mata tertuju pada sebuah kandang
engkau berbondong-bondong melihatKu
dengan pakaian yang bagus...
dengan segudang rencana pesta yang ada di kepala
engkau memandangKu dengan tatapan suka cita

memandangKu hanya di malam Natal
namun sesudah malam Natal berlalu
ketika Aku haus, lapar, sakit, telanjang, di penjara...
kemana kalian ?

ketika perayaan besar semua berbondong-bondong ingin tampil
semua bersemangat ingin memberikan yang terbaik
ketika perayaan tlah usai dan kembali ke rutinitas semula
kemanakah semangat itu?
kemanakah janji-janji tuk menjadi anak-anak Tuhan yang baik?
kemanakah janji tuk memberi makan, minum, pakaian, melawat Aku di penjara dan di rumah sakit?

Natal jika dipandang sebagai rutinitas tahunan, sebagai pesta dan perayaan hanya akan menguap dan berlalu begitu saja.
Namun jika natal benar-benar dihayati dari hati, akan membekas dalam hati dan tak pernah terhapus oleh waktu. Natal itu semangat melayani...melayani dan terus melayani...
Natal itu tak pernah lelah memberikan cahaya demi cahaya.
Bukan cahaya di malam ini saja, namun cahaya di hari-hari selanjutnya.
Cahaya yang membawa sukacita bagi sesama.
Photobucket

Tidak ada komentar:

Total Tayangan Halaman

Persembahan Hati