Kamis, 19 Januari 2012

Belajar dari ungkapan Pelatih terkenal

Mourinho vs. Guardiola Pictures, Images and Photos

"Tanggung jawab milik saya. Saya bertanggung jawab atas tim ini, terutama ketika kami kalah. Kemenangan selalu milik semuanya, tapi kekalahan hanya milik saya. Itu tidak apa-apa. Saya menerimanya sebagai bagian dari sepakbola," pungkas Mourinho.

“Kami tahu harus mencetak gol dalam laga tadi. Tapi, pertarungan belum berakhir dan Madrid akan tetap berjuang,” ujar Guardiola usai pertandingan.

Dari omongan kedua pelatih hebat, Real Madrid dan Barcelona seusai pertandingan perempat final piala raja leg 1, kita dapat memetik banyak pelajaran yang berharga. Perkataan Mourinho yang menyindir bahwa kemenangan akan menjadi milik "bersama." Semua rasanya ikut bergembira merayakan sebuah kemenangan demi kemenangan. Seperti halnya teman-teman kita, yang ikut merayakan kegembiraan kala kita lagi diliputi suasana bahagia. Namun kala kita lagi sedih, ditimpa masalah, dan melakukan sebuah kesalahan, akan mudah sekali orang-orang menunjuk kita dan tak jarang meninggalkan kita. Jika kita sukses akan banyak orang yang ingin cari muka. Kala kita jatuh dan melakukan sebuah kesalahan, dengan mudah orang yang akan cuci tangan dan dengan mudahnya mereka menyalahkan. Perasaan berjiwa besar, dan sikap legowo yang diungkapkan Mourinho patutlah kita tiru, jika salah tak lantas mencari kambing hitam. "Kemenangan selalu milik semuanya, tapi kekalahan hanya milik saya."

Perasaan lekas merasa puas, sombong dengan hasil yang didapat harus dijauhkan dan dibuang jauh-jauh. Kemenangan yang telah didapat, kesuksesan yang telah direngkuh, harus menjadikan diri tetap rendah hati. Terus belajar, belajar dan belajar. Tetap berusaha pantang menyerah dalam mengejar ketertinggalan. Dan selalu siap bersaing setiap saat, karena kita sadar bahwa orang-orang di sekitar kita itu juga terus belajar.

Tidak ada komentar:

Total Tayangan Halaman

Persembahan Hati