Jumat, 28 Juni 2013

Bahan Pengajaran dan Kreativitas Sekolah Minggu 21 Juli 2013 PIA Kumetiran "Maria dan Martha"

Minggu Biasa XVI tahun C
Tema                    : Maria dan Martha
Bacaan Injil         :  Lukas 10:38-42
Ayat Hafalan        : “Aku suka dekat pada Allah, aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan Allah” (Mazmur 72:28)

Penjelasan :
Ketika Yesus tiba di rumah sahabtnya Maria dan Martha, Ia diterima dan dilayani sangat baik oleh keduanya. Maria memilih untuk duduk dan mendengarkan pengajaran dari Yesus sedangkan Martha sibuk melayani Dia dengan melakukan banyak tindakan.

Memahami tujuan :
-          Anak diajarakan bahwa Yesus datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk mengajarkan hal-hal yang baik.

Aksi        :  anak diajak melakukan hal yang mendorong mereka untuk dekat dengan Tuhan, yaitu dengan membaca dan mendengarkan firman Tuhan setiap hari. (membaca Kitab Suci Setiap hari)

Pendalaman materi :

Suatu hari dalam perjalanan Yesus ke daerah, tibalah Ia di sebuah kampung dimana Maria dan Martha  sahabatnya berada. Yesuspun singgah di rumah mereka. Kedua saudara ini sangatlah bergembira karena kedatangan  Tuhan Yesus. Mulailah Martha menyiapkan segala sesuatu untuk menyenangkan Yesus. Sedangkan Maria duduk diam dekat Yesus dan mendengarkan pengajaranNya.
Melihat kejadian ini, Martha menjadi marah dan kesal  karena ia tidak melihat Maria akan membantunya, menyiapkan makanan untuk Yesus. Karenanya Ia minta kepada Yesus supaya menyuruh Maria untuk membantunya. Yang terjadi , Yesus malah menegur Martha supaya tidak kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi satu saja yang perlu : Maria telah memilih bagian yang terbaik yang tidak akan diamabil dari padanya.


Alat Dan Bahan :
- Gambar Yesus, Maria dan Martha
- kertas BC
- spidol, atau pewarna lainnya
- lem
- gunting

Senin, 24 Juni 2013

Air Terjun Bayunibo Pajangan Bantul




Menyusuri  perbukitan daerah Bantul di bagian barat dapat menjadi sarana alternatif kita untuk melepaskan rutinitas harian.  Selain jalan yang relatif sepi, tak panas karena banyak pohon-pohon yang tumbuh hijau, serta pemandangan yang indah .   

Daerah ini juga selain ada obyek wisata yang sudah cukup terkenal Gua Seloarong. Kita juga dapat menjumpai  curug/air terjun Banyunibo.  Untuk menunju ke lokasi air terjun Banynibo di dusun Kabrukan Kulon desa  Sendang Sari Pajangan Batul, dengan jarak kurang lebih 1,5jam dari kota jogja ini, kita tinggal mengikuti jalan yang ada di perbukitan daerah Guwosari. Supaya tak tersesat, kita  tanya kepada penduduk yang kita jumpai dan rasanya mereka semua mengetahuinya.
 
Lokasi ini sekarang cukup ramai. Maka tak heran banyak sekali penduduk yang mulai membuka warung di sepanjang jalan menuju ke lokasi air terjun. Air terjun dengan dua sisi morfologi yang berbeda. Dimana sisi yang kiri aliran air langsung jatuh menyusuri lereng yang cukup curam dimana dibawanya terdapat genangan air yang cukup dalam. Sehingga dibagian ini sering digunakan untuk pengunjung lompat dari atas. 
 
Sedangkan sisi yang kanan, aliran air mengalir menyusuri seperti undak-udakan tangga yang tersusun secara alami. Makanya tempat ini paling banyak digunakan orang untuk foto-foto serta untuk tempat naik menuju ke atas air terjun.

Sesampainya di atas air terjun, kita dapat menyusuri sungai dengan sekali-kali kita foto, mengingat  banyak sekali background-background alami yang sungguh indah untuk dijadikan latar kita berfoto.
-sigal-

Menikmati Indahnya Air Terjun Sidoharjo Samigaluh Kulon Progo







Perbukitan Menoreh selain menampilkan keindahan pemandangan alamnya, juga tersimpan banyak sekali obyek wisata air, seperti  air terjun Sidoharjo. Lokasi yang boleh dibilang tersembunyi ini, sebenarnya mudah untuk diakses. Jika kita  telah puas menikmati  keindahan pemadangan alam dari puncak suroloyo, dan hendak pulang  alangkah baiknya terlebih dahulu mampir ke air terjun Sidoharjo. Jarak dari puncak Suroloyo ke air terjun Siodoharjo, dapat ditempuh kurang lebih  30 menit.  


Untuk orang yang pertama kali mencari obyek wisata ini, mungkin akan kesulitan, selain karena akses jalan menuju ke tempat itu berupa jalan kecil yang tersembunyi. Jika sudah menemukan masjid dengan halaman yang cukup luas, masuk saja karena disamping  bagunan tersebut terdapat akses jalan kecil untuk menuju ke rumah penduduk. Jika sudah mentok menemukan rumah penduduk satu-satunya ditempat itu. Kita dapat memarkirkan kendaraan kita dihalaman rumah penduduk tersebut. Lalu kita lanjutkan dengan berjalan kaki kurang lebih 250 m, menyusuri jalan setapak yang kecil. 

Setelah berjalan kurang lebih 10 menit, kita dapat menemukan air terjun Sidoharjo. Dengan ketinggian kurang lebih 35 meter, pengunjung dapat bermain air sepuasnya.  Makanya untuk mengunjungi  tempat ini jangan lupa untuk membawa pakaian ganti ya…..


































 
-sigal-

Sejauh Mata Memandang di Desa Wisata Kalibiru


























Rasanya tak ada habisnya tempat-tempat yang membuat kita kagum terhadap sang pencipta, memandang keindahan  alam ciptaanNya dan menikmati hasil karya agung yang sungguh luar biasa. Seperti di obyek wisata alam Desa Kalibiru kecamatan Kokap Kulonprogo. Wisata alam yang terletak di ketinggian 450 mdpl, membuat para pengunjung dimanjakan dengan pemandangan Waduk Sermo dari atas bukit, pemandangan kota Wates dan sekitarnya, deretan pengunungan Menoreh yang memanjang ke utara dan ke barat. Serta yang tak kalah indahnya mampu memandang tebing pantai selatan yang paling timur sendiri, birunya pantai Selatan, seakan menyatu dengan awan biru yang sungguh indah.

Untuk akses mudah ke Desa Wisata Kalibiru dapat ditempuh lewat jalur waduk Sermo. Sambil membayar retribusi masuk kawasan Waduk Sermo, dapat sekalian tanya kemana arah jalur menuju desa wisata Kalibiru. Dengan mengikuti jalur mengelilingi waduk Sermo, sampai ada pertigan jalan menanjak dan ambil jalur yang ke kiri. Kurang lebih setengah jam perjalanan menuju ke Kalibiru. Pengunjung terlebih dahulu harus jalan kaki dengan jalan yang menanjak sekitar 100 meter, menuju tempat retribusi. Retribusi masuk sebasesar Rp.2000,00 per orang.  Lalu perjalanan dilanjutkan lagi menuju lokasi yang lebih tinggi. Sepanjang perjalanan yang kanan kirinya dtumbuhi dengan pohon jati, tampak pula pondok-pondok penginapan yang jumlahnya lebih dari empat. Pondok penginapan yang dibuat seperti rumah panggung kecil-kecil ini, mampu untuk menampung sekitar 7-10 orang, biaya sewa satu hari Rp.150.000,00. Selain disertai dengan adanya tempat penginapan juga ada sebuah pendopo besar untuk pertemuan di bagian depan. Serta ada pendopo lagi yang satunya yang tereletak diujung jalan perlintasan desa Kalibiru. Sarana toilet dan kamar mandi juga cukup banyak tersedia. Warung makan juga sudah ada untuk menyambut para pengunjung dalam menikmati keindahan alam.





Banyak lokasi titik-titik pengamatan yang dibuat gardu untuk membuat nyaman pengunjung. Jika menghendaki pengunjung memandang kota Jogja dan Bantul tentu mencari tempat pengamatan digardu paling depan sendiri. Jika gardu itu sudah dipakai orang, tenang saja, terus lanjutkan dan susuri jalan sambil memandang keindahan alam yang sungguh indah.  Karena akan kita jumpai lagi gardu-gardu pandang yang lainnya. Gardu pandang yang paling bagus untuk memandang keindahan laut selatan, tebing pantai Parangtritis, kota Wates serta waduk Sermo adalah gardu pandang paling ujung sendiri, dan itu harus ditempuh dengan berjalan kurang lebih 200 meter.

 Setelah puas memandang dan menikmati keindahan alam, dan kita ingin menguji adrenalin, kita dapat mengikuti permainan outbound yang sungguh menantang. Di puncak perbukitan sudah tersedia fasilitas lengkap outbond. Berjalan dengan tali dengan ketinggian kurang lebih 8 meter di mana bawahnya adalah tebing curam, flying fox dengan pemandangan yang sungguh luar biasa namun menantang karena kita menyusuri tebing.

Jika kita mengunjungi waduk Sermo, jangan lupa untuk menyempatkan diri mampir ke desa wisata Kalibiru.

                                                                                                                                      -sigal-

Total Tayangan Halaman

Persembahan Hati