Rabu, 22 Oktober 2014

Bahan Kreativitas Sekolah Minggu "Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam " 23 November 2014

Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam
Bacaan Matius 25 : 31-46

Kreativitas : Mahkota Anak Raja


Adik-adik hari ini kita merayakan hari raya Kristus Tuhan Raja semesta alam…  Yesus adalah raja atas alam semesta…dan kita semua yang hadir disini juga merupakan anak-anak raja…karena kita semua adalah anak-anak yang dikasihi oleh Tuhan Yesus..kita berdiri dan kita nyanyikan lagu Hatiku Penuh Nyanyian.
Hatiku penuh nyanyian 2x
Hatiku bernyanyi untuk
Raja segala raja
Sembahlah dan pujilah Dia 3x
Raja sgala raja
Dialah Raja2
Dialah Tuhan 2x
Namanya Yesus..Yesus…Yesus…Yesus
o…Dialah Raja
Aku anak raja
Engkau anak Raja
Kita smua anak raja
Aku anak raja
Engkau anak Raja
Kita semua anak Raja
Halleluya puji Tuhan 3x
Halleluya

Adik-adik…senang tidak kita diangkat menjadi anak2 raja? Eh tau tidak jika kita mengakui sebagi anak raja, berarti kita harus mendengarkan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus kepada kita : ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan, ketika Aku haus kamu memberi aku minum, ketika Aku orang asing, kamu memberi tumpangan, ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian, ketika Aku sakit, kamu melawat Aku, ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Lalu bagaimana kita menjumpai Tuhan Yesus di dalam kehidupan ini ya? Tuhan Yesus hadir lewat orang-orang disekeliling kita yang sungguh-sungguh dianggap hina, orang-orang yang sengsara yang membutuhkan pertolongan kita.
Tentu adik-adik mau kan menolong orang-orang disekitar kita yang sungguh membutuhkan pertolongan? Tadi kita sudah menyatakan sebagai anak-anak Raja… maka menjadi anak-anak raja yang tidak suka dilayani saja, namun harus melayani yaaa….


Buat mahkota yang besar agar mudah dipakai oleh anak-anak. (yang ada di dalam blog ini adalah gambaran dari bentuk mahkota, teman-teman bisa membuat sendiri dan nanti besarnya gambar dapat menyesuaikan dengan bidang yang akan ditempelkan)
kreativitas lain dengan tema Hari Raya Kristus Raja semesta alam (membuat kartu pop up aku anak raja)
kreativitas Lain dengan tema Hari raya Kristus Raja Semesta Alam (membuat Origami aku anak raja)


Selasa, 14 Oktober 2014

Bahan Kreativitas Sekolah Minggu "Perumpamaan Tentang Talenta" 16 November 2014 PIA Kumetiran

Hari Minggu Biasa XXXIII Tahun Liturgi A/II
Tema : Perumpamaan Tentang Talenta
Bacaan Matius 25:14-30

kreativitas ini juga digunakan oleh BIA Paroki Jambi

Jumat, 10 Oktober 2014

Bahan Kreativitas Sekolah Minggu 9 November 2014 PIA Kumetiran

Tema : Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran
Bacaan : Yohanes 2:13-22
Ayat emas :  "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."



Adik-adik kakak mau tanya, kalau kita belajar di kelas waktu  guru menerangkan suatu pelajaran. Adik-adik lebih suka suasana yang tenang atau yang suasana ramai? Pasti pelajaran akan mudah kita terima jika kita tidak ramai sendiri dengan temannya, dan kalau bapak ibu guru sedang mengajar dan kita ramai sendiri pasti kita akan diperingatkan oleh bapak ibu guru kita agar kita tidak ramai. Karena jika kita ngobrol sendiri dengan teman kita waktu pelajaran sedang berlangsung, tentu juga akan menggangu teman disekitar kita yang hendak belajar. Selain itu kalau kita ngobrol sendiri, pasti kita tidak tau apa yang sedang  diajarkan.

Bacaaan hari ini, juga mengisahkan tentang Tuhan Yesus yang marah saat melihat Bait Suci digunakan untuk berjualan. Bait Suci digunakan sebagai pasar. Adik-adik pasti pernah kan ikut masuk ke pasar bersama ibu kita? Suasan pasar yang ramai, penuh lalu lalang orang, penuh dengan tawar menawar harga, sehingga suasana didalam pasar sangat ramai. Padahal Bait Suci itu digunakan untuk orang berdoa kepada Tuhan… bukannya untuk berjualan. Tentu melihat keadaan itu Tuhan Yesus menjadi marah.

Hayo adik-adik siapa disini yang kalau di gereja waktu mengikuti perayaan ekaristi, ngobrol sendiri? Ramai sendiri, lari kesana kemari? Adik-adik kalau kita ramai sendiri, tidak mendengarkan sabda Tuhan yang sedang dibacakan, tidak mendengarkan homili romo, tidak berdoa secara sungguh-sungguh, malah lari kesana kemari, itu sama saja mengganggu orang-orang yang ada disekitar kita. Kita saja ingin suasana tenang waktu belajar di kelas, maka saat kita mengikuti undangan Tuhan dalam ekaristi kita juga harus menciptakan suasana tenang.  Tidak malah menjadikan suasan di dalam gereja ramai seperti pasar.

Maka itu adik-adik  pesan kakak, saat kita memenuhi undangan Tuhan untuk mengikuti perayaan ekaristi, kita jangan ramai sendiri ya….kita dengarkan sabda Tuhan yang hendak berbicara kepada kita lewat bacaan yang dibacakan. Lalu berdoalah dengan sungguh-sungguh, karena Tuhan Yesus sungguh hadir bersama kita waktu ekaristi.

Perlu dipahami buat kakak-kakak pendamping tentang sejarah Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran
Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran
Hari ini kita merayakan pesta pemberkatan Gereja Basilik Lateran. Basilik agung ini didirikan oleh kaisar Konstantinus Agung, putera Santa Helena, pada tahun 324. Dalam konteks sejarah Gereja Kristen, basilik ini merupakan basilik agung yang pertama, yang melambangkan kemerdekaan dan perdamaian di dalam Gereja setelah tiga-abad lebih berada di dalam kancah penghambatan dan penganiayaan kaisar-kaisar Romawi yang kafir. Pemberkatannya yang kita peringati pada hari ini merupakan peringatan akan kemerdekaan dan perdamaian itu.
Memang semenjak zaman para rasul, sudah ada tempat-tempat berkumpul untuk merayakan Ekaristi serta mendengarkan Firman Tuhan. Namun karena ketenteraman Gereja selalu diselingi dengan aksi-aksi pengejaran dan penganiayaam terhadap orang Kristen, maka gereja-gereja pada waktu itu hanyalah berupa sebuah ruangan di dalam rumah-rumah tinggal orang Kristen. Selama berkobarnya penganiayaan, upacara-upacara keagamaan biasanya dirayakan di katekombe-katekombe, yaitu kuburan bawah tanah di luar kota.
Ketika Kaisar Konstantinus bertobat dan mengumumkan edik Milano Dada tahun 303, ia memusatkan perhatiannya pada pembangunan gereja-gereja yang indah. Ibunya Santa Helena menjadi salah seorang pendorong dan pembantu dalam usaha mendirikan gereja-gereja itu. Gereja pertama yang dibangun ialah Basilik Agung Penebus Mahakudus di Lateran. Letaknya di atas bukit Goelius dan tergabung dengan istana kekaisaran, Lateran. Gereja ini diberkati dengan suatu upacara agung dan meriah oleh Sri Paus Silvester I (314-335) pada tahun 324. Karena basilik itu merupakan gereja katedral untuk Uskup Roma yang sekaligus menjabat sebagai Paus, maka basilik itu pun disebut 'induk semua gereja', baik di Roma maupun di seluruh dunia. Karena itu juga basilik Lateran merupakan gereja paroki bagi seluruh umat Katolik sedunia. Basilik itu sekarang disebut Gereja Santo Yohanes Lateran.
Mula-mula pesta ini hanya dirayakan di Roma, namun lama kelamaan menjadi pesta bagi seluruh gereja. Dalam pesta ini, selain kita mengenang dan memperingati kemerdekaan dan perdamaian yang dialami Gereja, kita juga mau mengungkapkan cinta kasih dan kesatuan kita dengan Uskup Roma, yang sekaligus menjabat sebagai Paus, pemersatu seluruh Gereja dalam cinta kasih Kristus.
Gereja, tempat kita berkumpul merupakan tanda dan lambang Gereja, Umat Allah. Gereja yang sebenarnya tidak dibangun dari kayu dan batu yang mati, melainkan dari batu yang hidup. Kitalah batu hidup yang membentuk rumah Allah itu, kediaman Roh Kudus yang indah berseri karena hidup suci. Apakah kita dalam hidup sehari-hari ikut membangun Gereja yang hidup itu? (sumber http://www.imankatolik.or.id)

Senin, 06 Oktober 2014

Lagu Sekolah Minggu : "Dalam Suka Duka"

Dalam Suka Duka

Dalam Suka Duka
ku kan tetap tersenyum
diejek dihina ku kan tetap tersenyum
karna ku tahu Tuhanku Yesus sertaku
apapun terjadi ku kan tetap tersenyum


Jumat, 03 Oktober 2014

Bahan Kreativitas Sekolah Minggu "Peringatan Mulia Arwah Semua Orang Beriman" 2 November 2014 PIA Kumetiran

Peringatan Mulia Arwah Semua Orang Beriman
Bacaan Yohanes 6:37-40
Ayat Emas : Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.
 (Yohanes 6:39)


Lagu : Oh mama Oh Papa
Oh mama oh papa percayalah
Rumahku disanalah
Surga tempat yang indah
Di sana tak ada susah
Oh mama oh papa percayalah

Adik-adik semua, kakak mau tanya... apakah kita akan selamanya hidup di dunia ini? Tentu tidak bukan, suatu saat kita pasti akan menghadap Bapa di surga. Kita hidup di dunia ini hanya sementara saja. Lalu kemana setelah kita tidak ada di dunia ini ya? Ingat lagu yang barusan kita nyanyikan tadi ya, “Rumahku disanalah.” Iya rumahku kelak adalah di surga. Tuhan Yesus telah datang ke dunia untuk menembus dan menyelamatkan dosa kita. Lalu Dia kembali ke surga untuk menyiapkan tempat bagi kita, adik-adik.  Supaya kita mendapatkan tempat di surga, adik-adik harus percaya pada Tuhan Yesus ya, menjadi anak-anak Tuhan yang baik, selalu berbuat kasih kepada sesama.

Adik-adik hari ini, kita secara khusus memperingati peringatan mulia arwah semua orang beriman. Di bulan ini gereja secara khusus mendoakan para arwah dari saudara-saudari kita yang telah dipanggil Tuhan. Tanggal 1 November kemaren kita memperingati hari raya semua orang kudus.
Adik-adik mari nanti diakhir sekolah minggu hari ini, kita kirimkan doa bagi sanak saudara kita yang telah terlebih dahulu menghadap Bapa di surga ya. Kreativitas hari ini, juga mengajak kita untuk mendoakan saudara-saudari kita yang telah terlebih dahulu menghadap Bapa di surga dengan simbol menempelkan kertas  yang berisi doa bagi orang yang ingin kita doakan ya.