Selasa, 29 Desember 2015

Materi dan Bahan Kreativitas Sekolah Minggu "Pembaptisan Tuhan" 10 Januari 2016 PIUD dan PIA St,Theresia Kanak-kanak Yesus Kumetiran

Bahan Materi Sekolah Minggu PIUD dan PIA
 “Pesta Pembaptisan Tuhan”
 Lukas 3:15-16,21-22



Lagu : Bila Roh Allah Ada di Dalamku
 Bila Roh Allah ada Di dalamku
Ku kan menari s’perti Daud menari 2x
 Kukan menari 3x
s’perti Daud menari
Kukan menari 3x
s’perti Daud menari

 Adik-adik siapa disini yang pernah melihat sungai...?
Ataukah ada yang pernah mandi di sungai...? Tau gak adik-adik dulu Yesus dibaptisnya di sungai...nama sungainya sungai Yordan Yesus dulu dibaptis oleh Yohanes Pembaptis...
Adik-adik...yang sudah punya nama baptis, dulu juga dibaptis waktu masih kecil, masih digendong oleh mama, papanya... Tetapi baptis yang diberikan tidak disungai...tetapi digereja dengan dahi dituangi oleh air yag sudah diberkati.
Air melambangkan pembersihan...seperti setiap hari kenapa kita harus mandi...supaya kita juga bersih...cuci tangan dengan air sebelum makan, juga supaya tangan kita bersih...
 Adik-adik sesudah Yesus selesai dibaptis...apa yang terjadi...?
Langit terbuka, dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati..
lalu terdengarlah suara dari langit : “Engkaulah Anaku yang Kukasihi, kepadaMulah Aku berkenan.” Kita ulangi lagi ya...suara yang terdengar dari langit itu...
Itu adalah suara dari Allah sendiri, yang mengatakan bahwa Yesus adalah anak Allah yang diutus untus menyelamatkan manusia.
Dengan dibaptis...adik-adik juga sudah dikaruniai oleh Roh Kudus..
Roh Kudus selalu memberikan kegembiraan, suka cita...sperti lirik lagu yang tadi kita nyayikan.. Adik-adik yang belum dibaptis bayi, tentu juga akan dibaptis setelah mengikuti pelajaran katekumen yang biasanya akan dilakukaan saat adik-adik sudah duduk di kelas 4 SD

 Pesan sepulang sekolah minggu : adik-adik yang sudah dibaptis mengucapkan terima kasih ya kepada orang tuanya, karena sudah mau membaptis saya waktu bayi.
Sedangkan yang belum dibaptis, bilang ke orang tua, besok kalau sudah kelas 4 SD, saya juga ingin dibaptis.

 Bahan Materi Sekolah Minggu PIA
 “Pesta Pembaptisan Tuhan”
 Lukas 3:15-16,21-22
 Lagu : Bila Roh Allah Ada di Dalamku
 Bila Roh Allah ada Di dalamku
Ku kan menari s’perti Daud menari 2x
 Kukan menari 3x
s’perti Daud menari
 Kukan menari 3x
 s’perti Daud menari

 Adik-adik tadi ceritanya tentang apa? Ada yang tau apa itu baptis...? Baptis adalah jalan keluar dari kerajaan maut menuju kehidupan persekutuan abadi dengan Allah. Kalau tadi diceritakan Yesus dibaptis di sungai Yordan...sekarang kalau kita dibaptis, air dituangkan didahi kita sebanyak 3 kali sambil pelayan sakramen berkata :” Aku membaptis engkau dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.” Kita ulangi lagi ya...apa yang dikatakan romo saat membaptis.... Baptis sebagai tanda pertobatan dan pengampunan dan sebagai tanda hidup baru di dalam Kristus. Air yang dituangkan di kening kita saat baptis melambangkan pembersihan dan kehidupan yang baru... Ingat ya,,,saat selesai kita mandi, badan kita menjadi bersih dan segar... dengan dibaptis kita menjadi satu keluarga Allah. 

Pesan sepulang sekolah minggu :
 adik-adik mencari kisah dari nama baptis yang telah diberikan.. Untuk adik-adik yang belum dibaptis, silahkan membaca-baca kisah dari santo santa yang ada..dan saat besok kalau sudah saatnya tiba, adik-adik sudah tau kisah dari santo santa yang dipilih.
 Lagu :
 Aku berubah karna Yesus 2x
Dulu aku orang berdosa
Skarang aku berubah
 Yesus mati bagiku
 Dia hapuskan dosaku
 Ku tak seperti dulu
Sbab Yesus dihatiku.

 *untuk kakak-kakak pendamping Mengapa Yesus mengizinkan Yohanes membaptisNya, sekalipun Ia tidak berdosa? Dibaptis berarti dibenamkan. Dalam baptisanNya, Yesus bersolidaritas kedalam sejarah manusia yang penuh dosa. Dengan demikian, Ia menetapkan suatu tanda. Ia akan terbenam dalam kematian, namun melalui kuasa BapaNya, dibangkitkan pada kehidupan, Pendosa, tentara, pelacur, pemungut pajak, datang pada Yohanes pembaptis karena mereka mencari “baptisan pertobatan dan pengampunan dosa”(Lukas 3:3). Yesus tidak membutuhkan baptisan seperti ini, karena Ia tidak berdosa. Kenyataan bahwa Ia memberikan DiriNya untuk dibaptis menunjukan dua hal : Yesus bersolider dengan situasi dosa dan Yesus memahami baptisanNya sebagai antisipasi atas sengsara dan kebangkitanNya. Dalam tanda kesedianNya untuk mati bagi kita ini, surga terbuka:”Engkaulah Anak yang kukasihi” Lukas 3:22
sumber : Youcat Indonesia

Bahan Kreativitas :

Sabtu, 19 Desember 2015

Bahan Materi Pendampingan Iman Remaja(PIR) "Menjadi Remaja Misioner Di Era Digital" 3 Januari 2016

Bahan Pendampingan Iman Remaja (PIR)
Hari Raya Penampakan Tuhan
"Menjadi Remaja Misioner Di Era Digital"
Matius 2:1-12

Lagu 

Pengantar :
Teman-teman hari ini gereja merayakan hari raya penampakan Tuhan...
Tuhan tlah menampakan diri kepada para gembala dan para orang-orang majus yang datang dari Timur dengan bimbingan Bintang. Setelah memperingati hari raya keluarga kudus yang dirayakan minggu yang lalu, satu minggu kemudian gereja juga menjadikan hari anak misioner sedunia. Tema hari anak misioner sedunia tahun ini “Anak-anak kamulah bintang misioner.” Yang belum tau apa arti misioner, nanti kita akan bahas sama-sama...namun sebelumnya kita baca Injil hari ini dari Matius 2:1-12

 Setelah teman-teman remaja selesai membaca injil, kita akan mendorong teman-teman remaja untuk berlatih dan berani mengutarakan pengalaman berdasarkan perikop yang disenangi oleh teman-teman.
Teman-teman remanja dipersilahkan untuk memilih satu ayat yang disenangi dari bacaan tadi. Dipersilahkan teman-teman untuk sharing kenapa suka dengan ayat yang dipilih...

 Setelah mereka sharing :
Beriman dengan Misioner'
 Misioner berarti melaksanakan misi atau perutusan. Mazmur 116:10 dikutip oleh St. Paulus dalam 2Kor 4:13: ”Namun karena kami memiliki roh iman yang sama seperti ada tertulis ”Aku percaya sebab itu aku berkata-kata”, maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata”.
Menjadi utusan terjadi karena iman. Setelah pembaptisan, orang Katolik menjadi utusan-Nya. Menjadi utusan di zaman ini tetaplah sama hakikatnya dengan menjadi misionaris di abad para rasul yaitu ”berkata-kata”. Namun, kata-kata mesti menghujam jauh ke hati dan berdaya ubah. Tentu saja kata-kata demikian merupakan kata-kata berkat. Kata ”berkat” dalam bahasa Latin ialah ”benedictio” yang berasal dari kata dasar ”bercakap” (dicere) dan ”yang baik” (bene). Kita diutus menyampaikan berkat dengan menyampaikan percakapan yang baik. Maka, kata-kata berkat hendaknya menjadi kata dasar bagi para misionaris zaman ini. Kita-lah misionaris kabar gembira bahwa Allah menyelamatkan manusia dengan berbela rasa dalam diri Yesus Kristus.

Kita juga ingin menjadi remaja Bintang yang seperti ada dalam lirik lagu yang kita nyanyikan tadi. Jadi terang di keluarga...jadi terang di lingkungan... Cara menjadi terang salah satunya dengan menyampaikan berkat dengan percakapan yang baik. Tidak memasang status di Fb, twiter, bbm, wa ataupun di media sosial serta sarana komunikasi yang lainnya dengan kata-kata yang tak baik. Coba sekarang kakak, beri waktu lima menit, untuk menuliskan kata-kata yang menyampaikan berkat bagi orang lain. Boleh ditulis di kertas...atau digadgetnya masing-masing

Mewujudkan diri sebagai misionaris di zaman digital ini lebih mudah secara teknis: kita ketik kata-kata yang baik dan kita sebarkan ke kontak-kontak yang ada dalam alat komunikasi kita. Kita bisa memberikan ayat kutipan Kitab Suci, kutipan tulisan para bapa Gereja, kutipan dokumen Gereja, tulisan para kudus Gereja, ataupun para penulis rohani. Atau bisa pula menyebarkan rekaman suara atau video kita sendiri atau orang lain mengenai topik-topik motivasi dan hidup rohani. Tantangan tidak semudah mengetik dan menyebarkannya. Kadang-kadang ada sebaran berita yang memerosotkan kegembiraan, seperti berita bohong (hoax), pesan berantai yang mengandung ancaman, dll. Namun kita bisa memberikan jawaban balik dengan berita yang jelas yang merupakan kebenaran. Tantangan justru muncul dari dalam diri sendiri. Setelah kata-kata yang baik, bagaimanakah agar diriku menjadi ”pelaksana sabda”?
Karena sebenar-benarnya misionaris pewarta Injil, ialah mereka yang melaksanakan apa yang ia wartakan itu sendiri.


                                                                                                                 Sumber :-Galih
                                                                                                                               -www.katolisitas.org
                        

Jumat, 18 Desember 2015

Materi dan Bahan Kreativitas Sekolah Minggu 3 Januari 2016 PIA St.Theresia Kanak-kanak Yesus Kumetiran

Hari Raya Penampakan Tuhan
“Hari Anak Misioner Sedunia”
Anak-anak Kamulah Bintang Misioner
Bahan Untuk Anak-anak Kelas Besar (PIA)
 Bacaan Matius 2:1-12

Lagu
Kami Anak-anak Msioner
Kami sobat-sobat Tuhan Yesus
Berdoa berderma itulah hidupku
Berkorban kesaksian so pasti
Ayolah kawan kita bersama 
Marilah membangun dunia baru

Cerita orang majus dari timur :


Adik-adik hari ini gereja memperingati hari anak misioner sedunia...kita semua adalah anak-anak misioner. Ingat ya dilagu yang barusan kita nyanyikan tadi...bahwa anak misioner itu harus selalu berdoa, berderma, berkurban dan memberi kesaksian.

Tema hari anak misioner tahun ini, mengambil tema Anak-anak Kamulah Bintang Misioner. Aku, kamu, dan kalian semua disini adalah bintang-bintang misioner. Seperti pada bacaan hari ini dimana orang-orang majus dapat menemukan Jurus selamat yang barusan lahir di dunia berkat bimbingan bintang. Orang-orang majus mengikuti bintang terang hingga membawa ketempat Yesus lahir. 

 Jika kita adalah bintang misioner, bersediakah adik-adik mampu menjadi penuntun orang-orang yang ada disekitar kita untuk menemukan jurus selamat yaitu Yesus? Dengan cara berbuat kasih kepada sesama, orang akan melihat ternyata Yesus ada didalam hati kita, dan tentu orang akan mencontoh perbuatan baik yang kita lakukan. Kehadiran kita, baik di keluarga, di lingkungan, di sekolah sudahkah kita mampu menjadi teladan bagi sesama? 

 Yuk lewat hal-hal kecil yang bisa kita lakukan, marilah kita menjadi bintang bagi sesama kita...seperti tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan lingkungan sekitar. 

Aktivitas Permainan : “Petunjuk Sang Bintang” 
 Buat pesan yang ditulis di gambar bintang :
 Pesan pertama : datanglah ke Yerusalem 
Pesan kedua : Bertanya ke Raja Herodes 
Pesan ketiga : Pergilah ke Bethlehem 
Pesan keempat : Kandang Gua 
 Kemudian buat tulisan Yerusalem, Raja Herodes, Bethlehem, kandang gua, dan letakan di tempat-tempat tersembunyi dengan masing-masing dijaga oleh kakak-kakak pendamping.
 Cara bermainnya : 
Bagikan tiap anak pesan bintang yang pertama. Lalu anak-anak akan mencari Yerusalem. Sesudah mereka menemukan Yerusalem, kakak pendamping yang berjaga di Yerusalem membagikan pesan yang kedua...lalu anak-anak mencari apa yang tertulis di pesan yang kedua begitu seterusnya sampai pesan keempat tersampaikan. Selamat bermain dan bercerita...

membuat kreativitas :


Materi dan Bahan Kreativitas Sekolah Minggu 3 Januari 2016 Kategori PIUD (Pendampingan Iman Usia Dini/Kelas Kecil) St.Theresia Kanak-Kanak Yesus Kumetiran

Hari Raya Penampakan Tuhan
“Hari Anak Misioner Sedunia”
Anak-anak Kamulah Bintang Misioner
(Bahan Untuk Anak-anak Usia Dini)
Pendampingan Iman Usia Dini (PIUD)
Bacaan Matius 2:1-12


Adik-adik kita berdiri yukk, kita nyanyi bersama-sama lagu Bintang Kecil
Bintang Kecil 
Bintang Kecil di langit yang biru
Amat banyak menghias angkasa
Aku ingin terbang dan menari
Jauh tinggi ke tempat kau berada
Cerita orang majus dari timur :

Adik-adik bintang itu akan terlihat jelas kalau siang hari atau malam hari?
Jika lagit cerah di waktu malam, bintang akan tampak indah seperti lagu yang barusan kita nyanyikan tadi ya...
 Ini kakak juga pegang bintang...kenapa kok kakak pegang bintang ya?
Karena cerita hari ini berkaitan dengan bintang.
Dengarkan baik-baik ya... 
Adik-adik, sesudah Yesus dilahirkan di Bethlehem. Datanglah Orang-orang Majus dari Timur. Orang-orang Majus itu tau bahwa Jurus Selamat tlah lahir ke dunia dengan melihat bintang yang sangat terang sekali. Bintang itu yang menuntun mereka hingga menuju ke Bethlehem. Sekarang adik-adik berperan sebagai orang majus ya... Dan harus mengikuti kemana arah bintang.
 Kakak pendamping membawa bintang jalan-jalan...dan adik-adik mengikutinya.
 (Setelah capek bermain dengan bintang) 
Akhirnya adik-adik, bintang terang itu berhenti diatas kandang gua...tempat dimana Yesus dilahirkan. Mereka lalu masuk dan bersujud menyembah Yesus yang ada di dalam palungan. Dan orang-orang majus itu membawa emas, kemenyan dan mur.

 Nah itu cerita dari kakak...
Pertanyaan : tadi orang-orang majus, bisa sampai ke tempat dimana Yesus dilahirkan dengan bimbingan siapa?

Kita semua adalah bintang-bintang kecil, yang juga mampu menjadi petunjuk bagi orang lain. Lewat perbuatan sederhana, seperti membereskan mainan jika sudah selesai bermain, tidak membuang sampah sembarangan....
Jika sejak dini, kita sudah membiasakan melakukan hal-hal yang baik, maka kebiasaan kita semoga dapat diikuti oleh teman-teman kita.
Ingat tema hari anak misioner tahun ini :"anak-anak, kamulah bintang misioner"
Lagu
Kami Anak-anak Msioner
Kami sobat-sobat Tuhan Yesus
Berdoa berderma itulah hidupku
Berkorban kesaksian so pasti
Ayolah kawan kita bersama 
Marilah membangun dunia baru

Kita akan membuat tongkat bintang seperti yang kakak bawa tadi ya... Pulang dari sekolah minggu nanti kita bawa tongkat bintang untuk kita mainkan cerita bersama orang tua kita.... *perlu ditekankan ke orang tua yang ikut serta mendampingi anak-anak yang ikut sekolah minggu, agar kreativitas yang dibuat anak-anak dapat dijadikan sebagai sarana orang tua bercerita kepada anak. Baik saat sebelum tidur ataupun saat sedang bersama-sama.





Rabu, 16 Desember 2015

coretan kecil di penghujung tahun

Ayo terus bertumbuh, dan jangan pernah berpuas dengan apa yang telah kita lakukan. Hal baik apa yang selama ini telah kita lakukan, teruslah kita pertahankan dan kita tingkatkan lagi. Dan apa yang selama ini menjadi kekurangan kita, mari bersama-sama kita perbaiki. Tuhan begitu banyak memberikan talenta kepada kita untuk kita kembangkan. Sepanjang tahun ini begitu banyak hal yang telah kita perbuat, berbagai pengalaman yang kita peroleh dan kita alami. Suka dan duka tentu mewarnai kisah perjalanan selama setahun ini. Namanya manusia, tentua banyak hal yang tidak bisa semuanya tercapai di tahun ini. Tidak semua orang, mampu kita buat bahagia semua. Ada kalanya mereka kecewa terhadap kita, melalui perbuatan yang kita sadari ataupun tak kita sadari. Tutup lembaran tahun dengan ucapan syukur kepada sang Pencipta, diiringi dengan ucapan terima kasih kepada keluraga, saudara, tetangga, teman dan sahabat yang telah mewarnai perjalanan kita selama setahun ini. Berkat mereka semualah kehidupan kita menjadi bermakna di tahun ini. 

 Menyongsong tahun depan, dengan penuh suka cita. 
Ada kalanya setiap akhir tahun ada sebagian orang yang membuat resolusi untuk tahun baru yang akan kita jalani. Salah satu sisi positif dari resolusi adalah agar apa yang kita jalani di tahun yang baru, membuat kita lebih semangat, tidak bosan dengan apa yang selama ini kita lakukan. Adanya perubahan...adanya tekad untuk mengejar apa yang dicita-citakan. Setahun ini...kita sibuk menjadi aktivis pendamping iman anak, BIA, BIAK, sekami,Sekolah minggu. Setiap minggu selalu bertemu, baik untuk persiapan mengajar sekolah minggu dan hari minggunya mengajar. Setiap minggu sekali, susah payah cari bahan materi untuk mengajar. Ada yangg dijalaninya dengan penuh suka cita, ada yang dijalani dengan penuh keterpaksaan. Setahun bergulat dengan rapat dan bahan pengajaran. Ada yang setahun hanya berpuas sebagai pengembira, ikut sana-ikut sini, ada yang masih malu-malu mengajar, ada yang masih menghindar kalau disuruh cerita, ada yang masih malu kalau memimpin lagu. Semoga ditahun baru adanya gregret dan keberanian untuk mencoba hal yang baru. Atau masih akan mengulangi lagi apa yang pernah kita lakukan di tahun lalu? Jika itu dilakukan tentu sayang sekali, ingat Tuhan memberikan kita talenta untuk kita kembangkan. Selagi masih ada kesempatan yang Tuhan berikan, jangan sia-siakan itu. Jika tidak ada perubahan, tentu yang terjadi kebosanan. Dan lama-lama akan undur diri mencari kegiatan lain yang menyenangkan.

 Kebosanan juga akan dialami orang yang merasa cukup pandai dan mumpuni, jika orang itu tak mau membuka diri, menerima orang baru, menerima pengalaman baru, ilmu baru. Merasa sudah tau segalanya, sehingga saat datang menghadiri entah itu pembekalan, atau kedatangan orang-orang baru merasa seperti raja. Raja yang hanya duduk di kursi kerajaan dan memperhatikan orang-orang disekitarnya bak pelayan. Saya jadi ingat dengan ungkapan “Saat kita berjumpa dengan orang lain, kosongkanlah apa yang ada di kepala kita.” Entah itu orang yang sering kita jumpai, ataupun orang-orang baru yang kita kenal. Karena dari orang-orang yang ada di sekitar kita, kita akan menjumpai banyak hal-hal yang baru. Jangan sampai kita merasa berpuas diri, sok pintar dan merasa apa yang disampaikan orang lain itu tak penting. Seperti menonton video motivasi, saat kita menonton berkali-kali kita tak akan pernah bosan. Kita bisa ambil refleksi dari setiap kejadi yang ada. Ada kalanya hari itu kita tertarik dengan adegan diawalnya. Dan ada kalanya saat kita menonton di kemudian hari, endingnnya membuat kita termenung.

 Supaya kita tak pernah bosan ada satu kunci, jangan pernah kita lupa lakukan, yaitu BERDOA. Sebagai aktivis gereja yang bergelut dengan pendampingan iman anak, yang inti didalamnya mewartakan karya kebaikan Allah kepada manusia, sangat mustahil kita mewartakan tanpa kita sendiri rajin berdoa. Didalam doa, kita bercakap-cakap dengan Allah sendiri. Lewat Yesus, kita berani memanggil Allah dengan sebutan Bapa. Seperti Bapa yang sangat sayang dengan anakNya, maka dalam doa terjalin hubungan yang mesra, seperti komunikasi seorang anak dengan bapaknya. Didalam doa kita semakin dekat dengan Sang Sabda yang kita selalu wartakan kepada anak-anak. Untuk bisa menyampaikan sabda Tuhan, maka kita perlu rajin untuk berakrab ria dengan sang sabda lewat doa dan lewat sabda Tuhan yang setiap hari kita baca dan kita dengar. Lewat doa pulalah kita diberi kekuatan, diberi ide-ide yang baru, dan tentunya diberikan jalan untuk setiap persoalan yang kita alami. Semoga di tahun baru catatansigal juga akan memberikan hal-hal yang baru bagi penyampian materi untuk anak-anak usia dini, anak-anak dan remaja. Dan marilah kita saling mendoakan, agar pelayanan kita senantiasa diberkati oleh Tuhan. Amin

Bahan Kreativitas Sekolah Minggu "Mengenang, Meneladani dan Mendoakan Mgr.J.Pujasumarta"

Anak-anak sekolah minggu diajak untuk mengenang Uskup Agung Semarang Mgr.J.Pujasumarta.
Meneladani kecintaan beliau yang sangat peduli dengan kaum miskin, orang yang sederhana, memiliki relasi yang baik dengan umat beragama lain, semangat dalam beradorasi.
Dan tidak lupa kita ajak adik-adik untuk mendoakan beliau, agar berbahagia di surga, dan menjadi pendoa bagi kita yang masih berziarah di dunia ini.


Mgr.Johannes Pujasumarta
lahir di Surakarta tanggal 27 Desember 1949
Tahbisan Imam 25 Januari 1977 di Kentungan Yogyakarta
17 Mei 2008 ditunjuk sebagai Uskup Keuskupan Bandung oleh Paus Benediktus XVI
16 Juli 2008 Tahbisan Uskup Keuskupan Bandung
7 Januari 2011 : pelantikan sebagai Uskup Agung Semarang
wafat : Selasa 10 November 2015 di Rumah Sakit Elisabeth Semarang