Sembari menikmati senja dalam sunyinya keagungan RumahMu,
Hatiku kecil ini berkata…
Entah sudah berapa lama bangku kayu ini kududuki…
Hmmm…betapa kuat bangku kayu ini…
hampir setiap kali ku datang
kubawa segala beban berat persoalan hidup ini.
kubawa segala beban berat persoalan hidup ini.
bangku kayu ini, telah menjadi saksi bisu
tentang segala apa yang pernah terjadi dalam hidupku.
Bangku kayu ini...
membuat aku selalu rindu untuk selalu datang.
membuat aku selalu rindu untuk selalu datang.
Suasana senja yang sunyi…
Yang membuat hati menjadi tenang.
Duduk terdiam…
Dengan mata memandang Dia yang tersalib untukku
Membiarkan hati kecil ini berbicara.
Berbicara dalam keheningan
kepada seorang “Sahabat”
kepada seorang “Sahabat”
Kepada Dia lah aku pasrahkan
segala beban persoalan hidup ini…
segala beban persoalan hidup ini…
Bangku kayu ini memang tak patah
dan tak akan pernah patah…
dan tak akan pernah patah…
Karena aku percaya
beban persoalan hidup ini ada yang menanggungnya…
beban persoalan hidup ini ada yang menanggungnya…
Dia lebih besar dan berkuasa atas segala persoalan hidup ini.
"terima kasih bangku...
karena engkau masih mau menjadi tempat ku bersandar
kala aku dilanda kelelahan
mau menjadi tumpuan lututku
kala ku berdoa"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar