Terima kasih Bintang akan segala perhatianmu. Setelah kubaca suratmu di tengah sunyinya malam. Baru aku menyadari bahwa jiwaku tak sendirian. Ku lihat engkau bertaburan di langit malam, tak pernah sedikitpun engkau jenuh tak berkelap-kelip. Dengan setia engkau menemani rembulan mengisi dan menghiasi cakrawala malam.
Kupadang langit malam ini dan kunikmati bintang-bintang bertaburan di langit. Terlintas dalam anganku, dari sekian juta bintang apakah ada yang merasa sendirian? Kutahu bahwa tak selamanya engkau bercahaya, ada masanya engkau berhenti berpijar dan hancur. Namun sama sekali kamu tak takut dan merasa kuatir.
Keindahanmu mungkin tak dapat kamu nikmati sendiri, atau mungkin kamu tak mengetahui bahwa kamu itu sungguh indah. Tetapi dari kami lah sanjungan sering terlontar dari mulut kami. Engkau senantiasa memberi keindahan tanpa ada harapan agar dibalas. Tak pandang bulu kamu berpijar menyinari orang yang baik maupun yang jahat. Pijar mu tak pilih-pilih mana saja yang mau kamu sinari. Jika awan gelap menutupi mu, engkau juga tetap berpijar tanpa mengeluh.
Terima kasih bintang, dengan memandangmu malam ini aku jadi belajar banyak. Tentang arti keberadaan ku, tentang arti berbagi, tentang arti bercahaya. Satu pintaku, tetaplah engkau menjadi bintang di langit, yang senantiasa menemaniku.
-siGal-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar