Rabu, 07 September 2011

Aku dan bayanganku

abang mengejar bayang-bayang Pictures, Images and Photos

Ketika seberkas cahaya menerpamu, aku datang. Datang untuk menemanimu, ketika kamu berdiri melangkah, akupun turut serta melangkah. Kamu diam, akupun juga diam.
Setiap orang atau benda akan mempunyai sebuah bayangan jika ada sinar yang menerpa. Ya, ada sebuah bayangan yang terbentuk, waktu dimana kita berada saat ini.

Namun terkadang kita meletakan bayang-bayang kita pada masa lalu. Maka sering terdengar istilah dikejar bayang-bayang masa lalu. Jika saat ini kita masih dikejar bayang-bayang masa lalu, lantas bayangan siapa yang terlihat waktu cahaya menerpa kita? Mungkinkah bayangan masa lalu? Tentu tidak, itu bayangan kita saat ini, detik ini. Mungkin saja pikiran kita yang masih terus berada di masa lalu, susah melupakan suatu kejadian yang masih membekas di hati. Dan kita merasa masih terus dikejar masa lalu.

Jangan biarkan masa lalu kita yang terasa pahit terus menghantui dan mengejar-ngejar kita. Bayangan pahit dari masa lalu kita telah berlalu seiring berjalannya waktu. Kini yang ada hanyalah bayangan kita masa kini. Teruslah berlari menatap masa depanmu yang cerah, karena bayanganmu juga akan terus berlari.

Kelak jikalau kita sukses, janganlah mudah besar kepala. Pandanglah cahaya, karena dengan memandang cahaya kita akan ingat suatu bayangan. Suatu bayangan yang menjadi saksi, atas jatuh bangunnya kamu. Menjadi saksi atas peluh keringat serta tangis air matamu. Disaat semua meninggalkanmu waktu kamu gagal, bayanganmu tak pernah sedikitpun meninggalkanmu. Dengan setia menemani kamu untuk mencoba bangkit kembali.

Membuat sebuah bayang-bayang harus rela bagian tubuh kita terpapar cahaya. Kita tentu masih ingat ketika upacara bendera karena teriknya mentari banyak teman-teman yang di belakang kita berlindung dengan memanfaatkan bayangan dari tubuh kita. Memberikan diri untuk menciptakan bayangan yang berguna sebagai tempat berteduh, memberikan sebuah inspirasi bahwa kita hidup di dunia ini bukan untuk diri sendiri saja tetapi untuk sesama kita.
-siGal-

Tidak ada komentar:

Total Tayangan Halaman

Persembahan Hati