Selamat datang kembali 29 Februari

Hey selamat datang kembali tanggal 29 Februari...
Tak terasa sudah berada di penghujung bulan...
Namun kali ini terasa berbeda...
Engkau hadir kembali setelah 4 tahun menghilang...

Hey...kamu...
Sudahkah kamu mengucap syukur tuk hari ini...
Masih boleh diberi kesempatan melewati tanggal 29 Eebruari...
Mungkin saja ini tanggal 29 Eebruari terakhir yang boleh kamu lewati
Empat tahun lagi ke depan tak ada yang tahu

Benar juga tanggal 29 Eebruari...
Aku harus mengucap syukur....
Walaupun hari ini maupun hari-hari biasanya harus mengucap syukur...
Mengucap syukur atas hari yang tlah diberi...
Gimana kabarmu sendiri?

Empat tahun aku kembali datang lagi...
Semoga ada perubahan di dalam dirimu...
Tambah dewasa dalam perbuatan maupun dalam iman...
Lebih mengasihi dan menyayangi sesama...
Walaupun aku merasakan dunia sekarang ini terasa panas...
Semakin banyak orang yang egois dan memikirkan diri sendiri...
Aku berharap kamu tak seperti itu...

Terima kasih, akupun juga masih terus belajar, belajar dan belajar tentang arti hidup...
Semoga ada perubahan dalam diri ini yang kamu lihat...
Empat tahun merupakan waktu yang lama...
Tentu banyak pengalaman gembira maupun sedih yang ikut merubah dan membentuk aku...
Selamat datang lagi tanggal 29 Eebruari...
Semoga kelak aku masih bisa melewati di tahun-tahun mendatang...
Jika tidak...
Semoga hari ini...
Akan menjadi tanggal 29 Februari terbaik dalam hidupku yang boleh dikenang oleh waktu.

Tweet


Follow @sigalihwirawiri

Bencana dan kita

Musim
Ketika musim kemarau, selalu dihadapkan dengan bencana kekeringan. Sumber-sumber air menjadi kering, banyak daerah yang kekurangan air.

Ketika musim penghujan, dihadapkan dengan bencana banjir dan tanah longsor.

Ketika saat pergantian musim, dihadapkan dengan bencana angin puting beliung dan hujan disertai angin kencang.

Ring of fire
Karena bangsa ini termasuk dalam barisan cincin api, maka seringkali di berbagai daerah dihadapkan dengan bencana erupsi gunung berapi.

Terdapat tiga lempeng
Karena bangsa ini terdapat pertemuan tiga lempeng tektonik, maka jangan heran jika bencana gempa bumi sewaktu-waktu bisa sering terjadi.

Transportasi
Karena bangsa ini sistem transportasinya amburadul, jangan heran jika tiap hari selalu terjadi kecelakaan.

Padat penduduk
Karena semakin padatnya jumlah penduduk yang bermukim di kampung-kampung, maka tak heran jika bahaya kebakaran sering mengancam.

Kemiskinan
Karena uang yang seharusnya untuk rakyat miskin dan untuk alokasi pembangunan infrastruktur banyak yang dikorupsi, maka jangan heran jika masih melihat anak-anak harus menyebrang sungai dengan pakaian basah, melihat jembatan roboh, jalan rusak, gedung sekolahan banyak yang rusak, rakyat masih ada yang makan nasi aking.

Dari alam bangsa ini sudah diajar dengan berbagai macam bencana. Jangan tambah lagi bencana di negeri ini akibat ulah dan tingkah laku kita. Kemerosotan moral yang mengakibatkan semakin banyaknya orang korupsi, budaya kekerasan dan main hakim sendiri, pembunuhan, pengerusakan. Dan bencana terbesar di negeri ini tanpa disadari justru datangnya bukan dari alam, melainkan dari perilaku kita sendiri. Korupsi yang semakin merajalela akan membunuh nasib generasi yang akan datang.

Tweet


Follow @sigalihwirawiri

Lihatlah di sekitarmu

jika hari ini engkau merasa berat tuk melangkahkan kaki, lihatlah mentari pagi yang dengan pelan dan pasti melangkah dari ufuk timur hingga ke ufuk barat

jika hari ini engkau merasa berat tuk meninggalkan kenyamanan yang ada, lihatlah awan di langit yang selalu berpindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa mengeluh

jika hari ini engkau lagi murung, lihatlah burung-burung di langit yang dengan setia berkicau di ranting pohon

jika hari ini hatimu masih panas, lihat dan rasakan sejuknya air hujan yang membasahi bumi

jika hari ini semangatmu mulai meredup, lihatlah orang-orang lanjut usia di sekitarmu yang masih saja membanting tulang tuk mencari sesuap nasi

jika hari ini engkau bimbang dan ragu, berdiam dirilah dalam heningnya malam

jika sampai hari ini engkau bingung dengan pilihanmu, pandanglah bintang di langit yang bertaburan di angkasa, pilihlah satu dan coba gapailah

jika sampai hari ini engkau masih diterpa badai masalah, semoga hari ini ada pelangi yang menghiasi langitmu

Tweet


Follow @sigalihwirawiri

Hidup di dunia ini hanyalah sesaat

Hidup di dunia ini hanyalah sesaat...
Tak ada yang abadi hidup di dunia ini...
Akan ada waktunya kita kembali kepadaNya...

Waktu yang sesaat ini...
Apakah kita sudah benar-benar memanfaatkannya?
Ataukah kita masih belum menyadari bahwa hidup ini hanya sesaat?

Menyadari bahwa hidup itu hanya sementara, bukanlah sebagai hal ketakutan atau kekuatiran
Menyadari hidup sesaat, mengajarkan arti tentang pemberian diri.
Sudahkan kita memberikan hal yang terbaik bagi keluarga, sesama dan orang-orang yang kita cintai?

Hidup yang sesaat ini mengajari akan arti mengasihi.
Mengasihi tanpa batas...
Mengampuni tanpa batas...
Entah sudah tak terhitung orang bilang, "aku masih belum bisa memaafkan."
Masih sulit memberikan maaf bagi orang yang melukai kita.
Jika itu masih terjadi, ingatlah bahwa hidup ini hanya sesaat...
Berikanlah maaf, walaupun itu terasa berat...
Jangan sampai semuanya terlambat...

Kekerasan yang akhir-akhir ini sering terjadi, nampaknya cermin bahwa kita lupa bahwa hidup ini hanya sesaat...

Tweet


Follow @sigalihwirawiri

Worthy of Worship

Tweet


Follow @sigalihwirawiri


Worthy of Worship

worthy of worship mp3 download

Tersenyumlah sepi

Apa kabar sunyi?
Entah sudah berapa lama tak terdengar kau bernyanyi.
Sudah lama pula tak keluar satupun bunyi.
Kau selalu tampak bersembunyi.
Mungkin kau sudah betah berteman dengan sepi?
Mungkinkah sepimu itu seakan tak bertepi?
Jangan sampai air matamu habis hanya tuk meratapi.

Tersenyumlah sepi.
Lihatlah sekitarmu ini.
Suasana ini sungguh indah sayang tuk dilewati.
Lihatlah lebih dalam di semua sisi
Banyak hal yang indah tuk kamu isi
Bukankah kita dicipta tuk saling melengkapi

Tersenyumlah sepi
Sahabatmu dengan senantiasa menanti
Senyum ceria yang menghiasi hari
Tawa dan canda yang membuat hepi
Semoga mentari pagi dapat membawa inspirasi
Tuk mampu membuat tersenyum sepi
Follow @sigalihwirawiri

Flora Gave me Fairest Flower

Tweet


Follow @sigalihwirawiri

Pancuran Pitu bersama para sahabat

Rasa aman di negeri ini

Ketika sedang asyik menikmati makan di warung tiba-tiba diseruduk bis yang rem nya blong.
Ketika asyik berjalan di trotoar bersama teman-teman, tiba-tiba di hantam mobil yang melaju kencang.
Ketika sedang melewati jembatan, tiba-tiba jembatan roboh.
Ketika sedang melayat di rumah sakit, tiba-tiba diserang oleh orang-orang tak dikenal.
Ketika ikut demo menentang kebijakan pemerintah, tahu-tahu ada peluru nyasar.
Ketika terjadi kesalahpahaman yang sepele, tahu-tahu main serang antar kelompok.
Ketika mau mengungkap fakta kebenaran yang sebenarnya, keselamatan keluarga tak ada jaminan.
Ketika ada sengketa hasil pemilukada, berhari-hari suasana kota menjadi lumpuh.
Ketika tim kesayangannya kalah di kandang sendiri, lalu terjadi pengerusakan dimana-mana.

Kemanakah perginya rasa aman di negeri ini?

Tweet


Follow @sigalihwirawiri

Pancuran Pitu

Follow @sigalihwirawiri

Pelangi di senja hari

Tweet

Follow @sigalihwirawiri

Masih dapat...

Salah satu anugerah terindah yang boleh ku miliki diantaranya :

masih dapat melihat tawamu...

masih dapat mendengar senandungmu...

masih dapat mengikuti kisahmu...

masih dapat mendengar ceritamu...

masih dapat melihat kegembiraanmu...

masih dapat merayakan keberhasilanmu...

masih dapat membaca dan membalas sapaanmu...

masih dapat berjalan di sampingmu
Tweet


Follow @sigalihwirawiri

Foto Gua Maria di seputaran gereja di Yogyakarta

Bintang, lilin dan korek api

Di malam yang gelap sebatang lilin menatap langit yang berhamburan cahaya bintang. Dalam hati lilin berkata, "Sungguh indah kemilau cahaya yang dipancarkan oleh bintang-bintang itu. Sepanjang malam mampu memberi keindahan terhadap manusia di bumi. Andai saja cahayaku mampu bertahan seperti bintang di langit tentu manusia akan lebih senang. Batas aku memberi cahayapun tak bisa lama. Panasnya api lama kelamaan meluluhkan badanku hingga akhirnya ku mencair."

Bintang melihat lilin yang nampak sedih lalu berkata, "Hey lilin tahukah kamu, sekarang ini manusia jarang peduli denganku, jarang mereka mau melihat dan menikmati keindahanku. Mereka lebih sibuk dengan urusan duniawinya daripada memandang keindahanku. Berbeda dengan mu lilin, engkau begitu diperhatikan oleh manusia. Ketika manusia butuh penerangan diwaktu gelap, engkau senantiasa diperlukan."

"Iya betul kata si bintang," sahut batang korek api. "Mungkin kamu hanya melihat satu sisi dari bintang tentang keabadian cahayanya. Masih beruntung kamu lilin, cahayamu mampu menerangi sepanjang malam. Berbeda dengan cahayaku yang hanya menyala beberapa saat saja. Aku bersyukur, walaupun aku hanya bisa memberi cahaya sesaat, namun berkat pengorbananku mulai muncul cahaya-cahaya baru. Terkadang pula api yang kuhasilkan untuk menyalakan kamu lilin. Dan lilin-lilin yang telah menyala, akan berguna bagi manusia dalam mengarungi gelapnya malam."

Setiap pribadi senantiasa mempunyai peran tersendiri di dunia ini. Janganlah mengeluh, mudah iri, dan kecil hati jika kita tak mampu mempunyai peranan seperti yang ditunjukan oleh orang-orang tertentu. Setiap pribadi senantiasa berharga dan berarti bagi orang lain.

selamat pagi

Setiap pagi itu selalu indah...

Di awali dengan tetes embun di dedaunan...

Udara segar di pagi hari
Sejuknya hawa pagi

Sepi dan lengangnya suasana di jalan

Merekahnya mentari di ufuk timur

Hangatnya cahaya mentari

indahnya langit di pagi hari

Semuanya tampak lebih indah jika di awali dengan ucapan syukur

Sungguh sebuah anugerah terindah yang boleh kita nikmati dengan cuma-cuma

Dia memang sungguh luar biasa...

Selamat Pagi...semua

aku yang rapuh #3

awalnya hanya sebuah masalah...

dari sebuah masalah, membuat kita berpikir...

terus berpikir lama kelamaan, menjadi pusing...

terlalu lama berputar-putar di kepala, lalu mulai dirasakan dalam hati...

dirasakan dan dipendam terus menerus dalam hati...

lama kelamaan pikiran dan hati akan terasa capek...

pikiran dan hati yang sudah capek akan membuat kondisi fisik mulai lelah...

ketika kondisi fisik sudah mulai lelah...

kondisi tubuh akan mudah jatuh sakit...

daya tahan tubuh mudah ngedrop dan tak berdaya...

akhirnyapun hanya bisa terbaring di tempat tidur :(

cinta

awal dan akhir kita adalah cinta
misi dan pesan kita adalah cinta
kehidupan dan kematian kita adalah cinta
berdiamlah dalam cinta
dan tinggallah dalam cinta
karena Tuhan adalah sumber segala cinta

jarum, benang dan tali

"sebuah jarum tajam
sehelai benang
dan sebuah tali tas yang hendak di sambung"

Untuk menyambungkan tali tas yang putus, diperlukan jarum tajam serta benang. Jarum tak mampu berperan menyambungkan tali tas jika tak ada benang. Begitupula benang tak akan mampu merangkai tali yang putus jika tak ada jarum yang mampu menembus tali tas. Jarum tajam itulah yang mampu menembus tali tas yang keras. Benang-benang yang sudah dimasukan dalam lubang jarum inilah yang berperan menghubungkan dua bagian yang telah putus. Untaian demi untaian benang, akhirnya mampu merangkai dua bagian tali yang telah putus, menjadi terangkai dan tersambung kembali.

Diri kita lebih ibarat tali yang putus, benang ataukah jarum? Rasanya hampir semuanya pernah merasakan menjadi ketiganya. Menjadi tali yang putus, putus hubungan gara-gara kesalahpahaman, putus hubungan karena dikecewakan dan disakiti.

Dalam diri kita yang dikecewakan, masih ada benang-benang yang mampu tuk merajutkan dan menyambungkan kembali. Benang-benang kerendahan hati, benang-benang maaf yang mungkin telah kusut. Biarkanlah benang itu kembali terurai dan tersambung dengan benang baru. Benang baru tentang arti persahabatan, benang persaudaraan. Benang aku mengasihmu dengan tulus.

Tajamnya jarum melambangkan keberanian tuk merendahkan diri, keberanian tuk mengutarakan kata maaf, keberanian tuk mengampuni. Memang rasanya sakit dan tak mudah. Namun jika itu tak dilakukan, benang-benang tak akan terangkai dan tak akan mampu menyambungkan dua bagian yang telah putus.

Menikmati teh poci di Wonogiri

Sungguh nikmat menikmati hangatnya teh poci di daerah pedesaan diperbukitan Wonogiri. Setelah melakukan perjalanan panjang kurang lebih tiga jam dari Jogja. Tepat tengah malam kami sampai di daerah Danan Wonogiri. Perjalanan tujuan memang di Gua Maria Danan Wonogiri, namun untuk mengisi perut dan menghangatkan badan perjalanan dilanjutkan lagi kira-kira delapan kilo meter lagi dari Sendang ke arah timur. Kurang lebih sepuluh menit sampailah di sebuah rumah khas pedesaan. Dengan halaman yang luas, disertai emperan di luar dan isi rumah yang cukup luas, tak disangka di tempat itu di jajakan teh poci yang cukup nikmat.

Jam sudah menunjukkan tepat jam setengah satu malam. Nampak warung teh poci ramai dikunjung oleh bapak-bapak. Dengan lesehan duduk di emperan rumah, nampak berjejer meja-meja kecil yang ditata memanjang.
Suasana pedesaan nampak kental sekali dengan suara radio yang mendengarkan siaran wayang kulit.

Duduk di emperan luar, sambil ngobrol menunggu pesanan. Tak berapa lama secangkir kecil dengan isi tiga buah gula batu disajikan bersama satu teko panas. Gelas kecil dengan tutup beserta teko semua terbuat dari tanah liat, menambah nikmatnya rasa teh. Sambil menunggu pesanan mie rebus, disajikanlah gorengan mendoang, dan tahu goreng panas. Sungguh nikmatnya, menikmati tengah malam di Wonogiri dengan bercengkerama bersama sahabat di warung teh poci. Tak disangka di tempat yang sepi jauh dari keramaian, ada sebuah warung teh poci yang suasananya tak dijumpai di kota Jogja.
-040212Danan Wonogiri-

Sudah mau tiga tahun Valentina Melati Lunanisa

Membuka lembar kehidupan

awalnya boleh membuka mata dan boleh melihat lagi dunia di pagi yang cerah ini, sungguh sebuah hal yang luar biasa

lalu membuka selimut dan merapikannya

membuka mulut tuk mengucapkan syukur atas rahmat kehidupan dan kesehatan yang boleh kita terima

membuka dan memberikan senyum pertama kita bagi Dia yang telah memberi hidup di pagi ini

membuka senyum-senyum berikutnya bagi orang-orang yang kita jumpai

membuka langkah kaki tuk mulai kembali melanjutkan peziarahan di dunia, tuk merasakan dan menghadapi kerasnya hidup

membuka lengan tangan tuk kembali melanjutkan bekerja meraih cita

dan sepanjang hari ini jangan lupa tuk selalu membuka hati bagi orang-orang yang menyakiti kita

hari ini mari kita kembali membuka sebuah lembaran baru...lembar baru kehidupan

ziarah Sendang Maria Ratu Kenyo Wonogiri (4-5 Februari 2012)

Untuk yang terakhir

Entah... kita tak tau kapankah hari terakhir kita akan tiba...

Tak ada salahnya jika hari ini kita mulai memberikan senyum terbaik kita, siapa tau mungkin itu senyum terbaik untuk yang terakhir kalinya yang terlihat...

Tak ada salahnya kita memberikan kata maaf kepada orang-orang yang selama ini susah untuk kita maafkan, mungkin saja itu kata aku memaafkanmu yang terucap untuk yang terakhir kalinya...

Hari ini... jika kita masih murung, singkirkanlah raut muka mu yang tampak murung. Cerialah menghadapi dunia ini, siapa tau itu keceriaanmu untuk yang terakhir kali dilihat dunia...

Jika hari ini kita masih saja diam dan menyimpan dalam hati. Utarakanlah sebelum terlambat. Mungkin saja ini hari terakhir kita melihat dia.

Jika sampai hari ini kita masih mempunya persoalan yang menumpuk. Mulailah selesaikan urusan itu satu persatu. Siapa tahu masalah yang menumpuk itu dapat terselesaikan. Atau kalau tidak, setumpuk masalah telah berkurang. Karena siapa tahu hari ini, kita menyeselesaikan masalah untuk yang terakhir kalinya.

Putri yang tersandung

dulu kamu disanjung-sanjung
menjadi putri namamu terus melambung

di partai politik engkau bergabung
setelah terpilih menjadi wakil rakyat kekayaanmu terus menggelembung

belum genap 1 tahun berkabung
kini engkau sudah tersandung

kali ini si putri sedang diselimuti awan mendung
mulailah kelanjutan sinetron putri yang tersandung

kini bola panas itu terus mengelundung
meski banyak yang berusaha membendung

namun toh bau busuk tetap saja menusuk di hidung
masih bisakah bos besar dan ketua besar berlindung?

jangan sampai rakyat dibuat bingung
dengan sandiwara politik yang ada di panggung

panggung politik tempat dukung mendukung
di lain sisi satu sama lain saling menelikung

biarlah para elite sibuk berkubang
dalam kotoran mereka saling serang

entah siapa yang akan senang
entah siapa yang tidak akan tenang

biarlah terurai satu persatu kusutnya sebuah benang
akankah keadilan yang akan menjadi pemenang?

God is there

God is There