Senin, 30 April 2012
Tuhan, ajarilah aku mencariMu
"Tuhan, ajarilah aku mencariMu...
karena aku tak dapat mencariMu...
kecuali kalau Engkau mengajariku.
Biarlah aku mencariMu...
dalam segenap kerinduanku.
Biarlah aku merindukanMu...
dalam pencarianku.
Tuhan...
Ajarilah aku mencariMu.
Amin."
-doa St.Anselmus dari Canterbury-
Tweet
Follow @sigalihwirawiri
Label:
renunganku
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Minggu, 29 April 2012
Saat kita dibenci
terkadang kita sendiri tak tahu, bahwa kita itu lagi dibenci...
terkadang kitapun tak sadar kita lagi dihindari...
terkadang kita tak menyadari bahwa kita lagi dijauhi...
terkadang kita tak mengetahui, sudah berapa banyak orang yang ngomongin kita...
bukan masalahnya kita itu tak peka, cuek, acuh tak acuh dengan lingkungan sekitar...
bukan pula kita itu tak punya hati, perasaan sampai orang membenci kita...
terkadang semua itu terjadi karena kesalahpahaman semata...
dibenci, dihindari dan dijauhi karena sebuah hal yang diri sendiri tak tahu...
hanya ikut terbawa dan terserat pada sesuatu yang tak jelas...
padahal kenyataannya tak seperti itu...
kita dibenci karena perbuatan kita yang konyol memang sudah sewajarnya...
dibenci karena terbawa oleh persoalan yang tak jelas...
dijauhi karena terbawa oleh opini yang tak jelas...
dan pada akhirnya kita bingung sendiri...
mengapa kita dibenci...
mengapa kita dihindari...
setelah kita mengetahui kita dibenci...
apakah kita juga akan ikut-ikutan membecinya juga...
jika kita ikut-ikutan balik membenci...
lantas apakah persoalan akan bertambah baik...
mencoba membersihkan nama...
mencoba mengklarifikasi...
bukan semata itu yang penting...
namun bagaimana sikap kita tak balik membenci...
sikap kita tak balik marah...
kasih itu sabar...
kasih itu murah hati...
jika hari ini saja Tuhan masih mengasihi kita...
kenapa kita tak bisa mengasihi sesama...
menderita karena sebuah kebenaraan, lebih baik daripada bersenang-senang karena sebuah kepalsuan...
Label:
coretan singkat
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Sabtu, 28 April 2012
Terkadang Kita
terkadang kita lebih sering berkata-kata daripada berbuat
terkadang kita mudah membuat luka daripada menghapus luka
terkadang kita lebih sering menunjuk hidung orang daripada menunjuk diri sendiri
terkadang kita lebih suka mencaci daripada memuji
terkadang kita lebih suka emosi daripada berdiam diri
terkadang kita lebih suka memerintah daripada melakukan sendiri
terkadang kita hanya menuai saja tanpa pernah menabur sedikitpun
terkadang kita lebih banyak memohon, daripada bersyukur
terkadang kita lebih pilih jalan yang salah, daripada jalan yang benar
terkadang kita menjadi sebuah duri, daripada sekuntum bunga mawar
terkadang hidup kitapun tak lebih baik dari hari yang lalu
Label:
renunganku
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Kamis, 26 April 2012
hujan yang turun di akhir bulan April
seharian mentari tak menampakan keanggunannya
bersembunyi dibalik awan yang kelabu
tak ada panas terik yang menyengat
yang ada hanyalah bayangan awan yang membuat teduh
gumpalan awan kelabu yang datang silih berganti
bagaikan awan yang terpisah dari rombongan induknya
berpisah sendiri-sendiri
kala sudah tiba waktunya
air hujanpun sudah siap jatuh menyirami bumi
masih ada hujan di akhir bulan April
sebuah salam perpisahan terakhirkah yang diucapkan air hujan ke tanah?
ataukah esok hari masih akan ada hujan lagi?
berpisah tuk sementara waktu
dan kelak akan berjumpa lagi di musim penghujan
Label:
coretan singkat
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Selamat menjalani hari yang sangat...
hari ini sangat melelahkan...
jika rutinitas hidup kita anggap sebagai sebuah beban
hari ini sangat membosankan...
jika hidup hanya dijalani bak sebuah robot
hari ini sangat menyedihkan...
jika baru keluar rumah saja sudah menampakkan muka murung
hari ini sangat mengecewakan...
jika hari ini, hati ini tak mudah menerima kenyataan yang ada
hari ini akan terasa sangat lama...
jika kita jalani tanpa penuh keikhlasan
hari ini terasa sangat galau...
jika kita menjalani hari dengan penuh keraguan dalam melangkah
hari ini bisa membuat diri sangat rapuh dan semakin jatuh...
jika segala hal dikaitkan dengan kekurangan yang ada pada diri kita
hari inipun bisa sangat membahagiakan...
jika setiap detik kita selalu mengucap syukur
hari ini bisa sangat menggembirakan...
jika hari ini kita mau memberikan maaf kepada orang yang telah menyakiti hati kita
hari ini bisa menjadi hari yang sangat indah...
jika hari ini kita mau peduli dan saling mengasihi satu sama lain
hari ini begitu sangat berarti bagiku...
karena engkau masih mau berjalan disampingku sebagai seorang sahabat
hari ini bisa menjadi sangat.......
terserah diri kita mau mengisi titik-titik itu dengan apa yang kita mau
selamat menjalani hari yang sangat.....
Label:
coretan singkat
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Rabu, 25 April 2012
Kita sudah menjadi apa, saat teman kita lagi emosi?
Jika ditanya apakah kita pernah emosi? Hampir setiap orang pernah emosi. Emosi karena sesuatu hal yang ternyata tak sejalan dengan pikiran dan kehendak kita. Emosi karena suatu hal telah mengusik harga diri kita. Emosi karena sesuatu hal yang telah dituduhkan kepada kita, yang sebenarnya tak seperti itu keadaannya. Emosi karena melihat dan mendengar kejadian atau peristiwa yang ada di depan kita, walaupun sebenarnya tak ada sangkut pautnya dengan kita.
Orang yang lagi emosi, nampaknya akan mudah dikenali dan tampak dari luar. Nada dan perkataan yang mulai meninggi. Kepal tangan dan tak jarang sambil menunjuk-nunjuk ke muka orang. Gebrakan tangan, membanting barang yang ada didepannya atau merobek-robek kertas. Tak jarang pula perkataan yang tak pantas diucapkan, keluar dari mulut berjejer-jejer bak kereta api. Sumpah serapah, makian, ancaman terdengar nyaring ditelinga orang yang mendengarnya.
Ketika orang sedang emosi, hanya ada pembenaran yang paling benar di dirinya. Orang lain, dianggapnya tak benar. Apa yang dilakukannyapun terkadang bersifat spontan tanpa pikir panjang. Seringpula setelah melampiaskan emosi, orang tampak menyesal dengan apa yang telah mereka lakukan atau katakan.
Menyulut emosi memang sangat mudah, tak segampang orang meredamkan amarah. Sering digambarkan orang yang lagi emosi, dengan wajah memerah bak gunung yang mau meletus, hidung kembang kempis bak banteng yang lagi marah. Emosi yang memuncak membuat darah seakan mendidih dalam sebuah tungku panas yang siap untuk ditumpahkan.
Tau orang lagi emosi, seringkali orang-orang disekitarnya juga malah ikut menambah panas suasana hati. Memberi bumbu-bumbu yang membuat suasana menjadi panas. Sangat jarang dijumpai, orang-orang disekitarnya berperan menjadi pohon yang rindang buat berteduh. Pohon yang rindang dimana orang begitu nyaman dan tenang berteduh di bawahnya. Menjadi sebuah mata air yang sejuk, bagi setiap orang yang datang tuk mencuci muka dan melepaskan dahaga.
Kita sudah menjadi apa, ketika ada teman atau sahabat kita yang lagi emosi menghadapi suatu hal? Menjadi kayu yang ikut menambah besar nyala api ataukah mampu menjadi pohon yang rindang dan mata air yang mampu menyejukan dan menenangkan suasana hati? Ketika kita mampu menjadi pohon yang rindang dan mata air bagi orang yang lagi membutuhkan, tentu kita akan ingat pula saat kita sedang emosi. Saat emosi merasuki kita, ingatlah bahwa kita adalah pohon besar yang rindang. Jangan biarkan pohon rindang itu habis terbakar oleh emosi kita. Undurlah diri, dan coba tenangkan diri di bawah rindang dan teduhnya sebuah pohon yang lebih besar lagi.
Label:
renunganku
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Mengucapkan selamat ulang tahun di FB
Teringat ketika awal-awalnya dulu facebook menjadi "makanan" rutin di masyarakat luas. Setiap menit orang membuka facebook. Hampir setiap kita merayakan ulang tahun, puluhan bahkan ratusan teman-teman mengucapkan selamat ulang tahun di wall kita. Kata-kata ucapannyapun dulu panjang, dan terkadang membuat kita senang membacanya. Tak jarang pula bagi yang sedang berulang tahun, akan membalas ucapannya satu persatu. Jika tak sempat, yang berulang tahunpun akan menuliskan di wall ucapan terima kasih atas ucapan dan doa-doanya. Biasanya lalu disambut jempol oleh orang-orang yang membacanya.
Seiring berjalannya waktu, dan mulai berkurangnya intrest orang dengan jejaring sosial yang bernama facebook. Mengucapkan selamat ulang tahun kepada teman di facebook mulai tak sebanyak ketika awal booming-boomingnya facebook di masyarakat. Ucapan dari yang dulunya panjang-panjang sekali menjadi sebuah singkatan HBD. Terkadang orang yang berulang tahun membalasnya dengan like jempol.
Tak dipungkiri memang masih banyak orang yang mengucapkan selamat ulang tahun di facebook. Namun ada juga orang yang lebih suka mengucapkan selamat ulang tahun lewat sms, telfon langsung, ataupun lewat perjumpaan dan kartu ucapan. Berkurangnya minat orang mengucapkan selamat ulang tahun bisa disebabkan oleh banyak hal. Orang sudah mulai bosan dengan yang namanya facebook dan beralih ke jejaring sosial lainnya yang lagi ngetrend. Perkembangan blackberry juga menjadikan orang lebih suka mengucapkan selamat ulang tahun lewat pesan BBM nya.
Pesan ucapan selamat ulang tahunpun juga mengalami kemunduran. Dari yang berderet-deret dengan kata-kata indah, menjadi hanya tiga huruf HBD. Seringkali orang ketika mau ulang tahun, tak akan menampilkan hari dan tanggal ulang tahun di facebook. Tujuannya pun macam-macam, ada yang ingin menguji apakah teman atau sahabat kita ingat dengan hari ulang tahun kita. Ataukah orang lagi malas untuk membalas satu persatu ucapan yang masuk? Atau bisa saja ingin ulang tahunnya memang sengaja disembunyikan dengan alasan tertentu.
Tanpa disadar teknologi dapat membuat orang merasa biasa untuk tak mengucapkan selamat ulang tahun kepada teman dan sahabat kita yang lagi berulang tahun. Tau teman atau sahabat kita berulang tahun hari ini, namun tak memberi ucapan selamat. Malahan memposting hal-hal yang tak perlu. Jika benar sudah malas memberi ucapan selamat ulang tahun di facebook, ucapkanlah selamat ulang tahun lewat perjumpaan langsung. Jika jarak dan waktu tak memungkinkan sms, bbm atau telfon langsung, dan ucapkan selamat ulang tahun dengan tulus. Dan jangan pernah sekali-kali melupakan hari ulang tahun orang-orang yang kita cintai.
www.kompasiana.com/sigal
Label:
coretan singkat
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Senin, 23 April 2012
Berani karena ada temannya, coba sendiri, beranikah?
Kenapa geng motor, suporter, dan ormas sering melakukan tindak pengeroyokan/tawuran dan pengerusakan? Jawabannya karena mereka memakai identitas berupa "seragam" dan atribut dalam sebuah kelompok besar. Ketika "seragam" yang melabeli identitas mereka, baik geng motor, suporter bola dan ormas, orang-orang yang ikut didalamnya akan mempunyai rasa percaya diri yang lebih. Merasa aman dan nyaman, karena ada teman-temannya yang pasti akan mendukungnya. Dari orang yang sebenarnya penakut, namun ketika berada dalam kelompok rasa takutpun menjadi hilang.
Identitas yang melekat di "seragam" atau atribut menjadi tak berarti ketika mereka tak lagi bersama-sama dalam sebuah kelompok. Tak ada yang berani melakukan pengerusakan seorang diri. Mengajak berkelahi satu lawan satupun tak jarang ada yang berani. Seringpula aparat keamanan menggunakan cara mencopot label seragam dan atribut kelompok suporter bola, untuk menghindari bentrokan antar suporter bola.
Jika geng motor, suporter bola dan ormas yang sering membuat rusuh berkaca pada diri sendiri. Mencoba bertanya jika aku seorang diri yang dikeroyok, jika aku pemilik warung atau toko yang dagangannya dijarah, jika rumahku dibakar dan dirusak. Bagaimana perasaan mereka? Ya, mungkin mereka tak sempat berpikir seperti itu. Mereka lebih cenderung emosional, dan hanya berpikir sesaat. Tak memikirkan jangka panjangnya, bagaimana jika tindakan yang mereka lakukan mengantar mereka masuk ke bui.
Para pahlawan bangsa ini mungkin akan malu melihat ulah para geng motor, suporter dan ormas yang sering membuat ulah. Tawuran antar sesama bangsa sendiri, merusak aset bangsa sendiri, tak jarang nyawa melayang ditangan anak bangsa sendiri.
Banyak persoalan bangsa yang menumpuk di negara ini, kemiskinan, pendidikan, pengangguran, korupsi, narkoba yang belum terselesaikan. Janganlah menambah persoalan bangsa dengan hal-hal yang memalukan. Terlebih peristiwa yang sangat memalukan, yang terjadi hari Minggu malam di Gorontalo, tawuran antara Kostrad dan Brimob. Jika yang diatas memberi contoh tawuran dengan melabeli diri baju "seragam," lalu bagaimana mau memberi contoh yang baik kepada geng motor, suporter dan ormas?
Label:
coretan singkat
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Minggu, 22 April 2012
Senja di hari minggu
senja di hari minggu
dengan duduk diam termangu
belum terjawab semua ragu
sudah datang malam yang lugu
senja di hari minggu
menutup sebuah untaian lagu
yang terdengar merdu
terasa indah menusuk kalbu
gelapun datang di hari minggu
tak terasa hari esok sudah menunggu
siapkan tenaga yang menggebu
jangan lagi ada semangat yang layu
gelap memasuki minggu
tak terasa hari kan segera berlalu
biarlah segala pilu
terkubur bersama indahnya malam yang syahdu
*bersama keluarga dan sahabat, selamat menikmati hari minggu...
Label:
puisi
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Manusia melihat segala yang dijadikannya dan dilakukan sungguh amat baik?
Ketika melihat bumi dengan segala kekayaan yang ada sungguh melimpah, manusiapun tergiur untuk menguasainya. Dengan dalih menjaga perdamaian dunia muncullah negara-negara adi daya yang membangun kekuatan militer mereka. Invansi dengan berbagai dalih, yang sebenarnya ingin menguasai sumber daya alam dan mineral yang ada merupakan alasan yang sebenarnya. Negara-negarapun akan saling bersekutu. Manusiapun menamai itu Perang. Kerusakan bumipun tak pelak terjadi akibat pertempuran.
Proses eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan dengan tak memikirkan usaha menjaga lingkungan sekitar membuat pencemaran terjadi dimana-mana. Dan terjadilah kerusakan bumi yang disebabkan oleh eksploitas alam yang berlebihan.
Proses industrialisasi dan modernisasi menjadikan negara-negara bersaing dalam hal industri. Ratusan ribu industri bermunculan di tiap negara, tanpa memperdulikan dampak lingkungan sekitar. Cerobong-cerobong asap pabrik dengan asap hitam masih saja terlihat membumbung tinggi. Buangan air limbah dari industri tanpa ada pengolahan lagi, membuat air dan ekosistemnya tercemar. Timbulah kerusakan bumi yang diakibatkan oleh industrialisasi yang tak terkendalikan.
Hutan-hutan lindung mulai habis oleh para pemodal yang berduit banyak. Hutan-hutan dijual untuk lahan usaha, penebangan hutan terjadi besar-besaran tanpa usaha reboisasi. Hutan-hutanpun mulai berkurang, lahan mulai gundul. Akibatnya banjir dan tanah longsorpun terjadi, timbulah kerusakan alam di bumi.
Dari sekian banyak kerusakan bumi yang terjadi oleh andil para negara adikuasa, industrialisasi, para pemodal, kitapun sebenarnya turut andil bagian dalam kerusakan bumi kita. Membuang sampah sembarangan, malas membersihkan halaman rumah, merupakan contoh kecil dari andil kita dalam menyumbang kerusakan di bumi kita.
Selamat memperingati hari Bumi 22 April.
Label:
coretan singkat
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Sabtu, 21 April 2012
Efek dari semalam ronda malam adalah ngantuk
Hari Sabtu ini temanya ngantuk... Setelah semalam dapat jadwal ronda malam dari jam sebelas malam hingga setengah empat pagi. Maklumlah baru pertama kali kelompok malam sabtu melakukan jadwal ronda. Anggota kelompok yang berjumlah delapan orang semuanya lengkap. Maklumlah baru jaga pertama kali setelah seminggu kemarin dimulai. Sekitar satu jam an 'thethek' di gapura masuk kampung, lokasi pindah ke timur kantor RW. Dengan beralaskan tikar main kartu, dengan ditemani kopi panas dan gorengan.
Sekitar setengah satu giliran yang tua-tua berkeliling kampung, sementara yang masih muda jaga dan tinggal di pos. Baru sekitar jam dua pagi, giliran yang masih muda-muda gantian berkeliling. Sekitar setengah empat rondapun berakhir. Semua kembali ke rumah masing-masing.
Efeknya sekitar setengah tujuh pagi, keponakanku membangunkanku dan bilang, "om, airnya udah mateng, tolong dimasukan ke dalam termos." karena aku masih ngantuk, akupun bilang, "ah, tar dulu masih ngantuk." lalu Amel bilang ke ibunya, "om Galih gak mau." Baru sekitar setengah delapan aku bangun, melihat ke meja belakang tampak termos terbuka dan kosong. Aku lihat di belakang, ternyata ceret masih mengepul, maklumlah menggunakan arang. Langsung aja ku masukan ke dalam termos dan beruntunglah termos terisi penuh dan langsung aja kugunakan tuk membuat kopi hehehe.
Siang pulang dari kotabaru habis latihan koor dan setelah menyantap mie ayam, agenda selanjutnya tidooor sampai pukul setengah lima sore. Walaupun sudah tidur siang cukup, nampaknya masih saja malas beraktivitas. Selesai nonton derby London yang berakhir 0-0, dilanjutkan tiduran lagi sambil nulis blog. Masih ada sekitar 3 jam buat istirahat sebelum nonton El classico. Tuk el classico malam nanti, aku pegang Madrid. Semoga nanti bisa terbangun...
Cukup sudah berkegiatan di hari ini. Hari yang sebenarnya tak melelahkan namun bawaannya masih 'aras-arasen.' Besok pagipun tak ada sekolah minggu, namun ada tugas koor manten, jadi sama saja harus bangun pagi...hua.... :)
Terima kasih Tuhan buat hari ini...
Sekitar setengah satu giliran yang tua-tua berkeliling kampung, sementara yang masih muda jaga dan tinggal di pos. Baru sekitar jam dua pagi, giliran yang masih muda-muda gantian berkeliling. Sekitar setengah empat rondapun berakhir. Semua kembali ke rumah masing-masing.
Efeknya sekitar setengah tujuh pagi, keponakanku membangunkanku dan bilang, "om, airnya udah mateng, tolong dimasukan ke dalam termos." karena aku masih ngantuk, akupun bilang, "ah, tar dulu masih ngantuk." lalu Amel bilang ke ibunya, "om Galih gak mau." Baru sekitar setengah delapan aku bangun, melihat ke meja belakang tampak termos terbuka dan kosong. Aku lihat di belakang, ternyata ceret masih mengepul, maklumlah menggunakan arang. Langsung aja ku masukan ke dalam termos dan beruntunglah termos terisi penuh dan langsung aja kugunakan tuk membuat kopi hehehe.
Siang pulang dari kotabaru habis latihan koor dan setelah menyantap mie ayam, agenda selanjutnya tidooor sampai pukul setengah lima sore. Walaupun sudah tidur siang cukup, nampaknya masih saja malas beraktivitas. Selesai nonton derby London yang berakhir 0-0, dilanjutkan tiduran lagi sambil nulis blog. Masih ada sekitar 3 jam buat istirahat sebelum nonton El classico. Tuk el classico malam nanti, aku pegang Madrid. Semoga nanti bisa terbangun...
Cukup sudah berkegiatan di hari ini. Hari yang sebenarnya tak melelahkan namun bawaannya masih 'aras-arasen.' Besok pagipun tak ada sekolah minggu, namun ada tugas koor manten, jadi sama saja harus bangun pagi...hua.... :)
Terima kasih Tuhan buat hari ini...
Label:
cerita hari itu
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Vonis Pemuda Penjual Apel Malang
Setelah menjalani proses persidangan yang cukup melelahkan, pemuda penjual apelpun divonis 4 tahun 10 bulan ditambah denda 200 juta rupiah oleh majelis hakim. Begitu apesnya pemuda ini, apel dagangannya berupa apel Washington dan apel Malang telah habis dibagikan ke teman-temannya tanpa meninggalkan jejak satupun.
Teman-temannya yang menerima apelpun seakan menjadi pelupa. Menjadi pelupa karena efek kebanyakan makan apel kah? Atau pelupa karena disuruh oleh bos besar? Teman-teman yang bersaksi di persidanganpun tak mampu menyelamatkannya.
Hal yang memberatkan menurut majelis hakim, karena pemuda penjual apel ini tak kooperatif dan malah melarikan diri ke luar negeri. Mengakibatkan negara mengeluarkan uang yang cukup banyak dalam proses penangkapannya.
Kini pemuda penjual apel, hanya bisa meratapi nasib. Teman-temannya seolah tak mengenalinya lagi. Hidup di dalam bui sambil melihat proses kelanjutan hukum, dari mantan temannya yang dulu pernah menjadi "Puteri." Akankah sang Puteri, menyusul dijebloskan ke penjara?
Kini pemuda penjual apel Malang dan apel Washington benar-benar sungguh malang.
Isteri dan anak pemuda penjual apelpun kini tak tau rimbanya. Hidup sendiri dalam bui. Mungkinkah pemuda penjual apel ini juga akan membagi-bagikan apel di dalam penjara? Diberi apel Malang atau apel Washington tentu membuat penjaga dan petugas LP jadi pikir-pikir seribu kali.
http://www.kompasiana.com/post/cerpen/2012/04/20/vonis-pemuda-penjual-apel-malang-yang-sungguh-malang/
Teman-temannya yang menerima apelpun seakan menjadi pelupa. Menjadi pelupa karena efek kebanyakan makan apel kah? Atau pelupa karena disuruh oleh bos besar? Teman-teman yang bersaksi di persidanganpun tak mampu menyelamatkannya.
Hal yang memberatkan menurut majelis hakim, karena pemuda penjual apel ini tak kooperatif dan malah melarikan diri ke luar negeri. Mengakibatkan negara mengeluarkan uang yang cukup banyak dalam proses penangkapannya.
Kini pemuda penjual apel, hanya bisa meratapi nasib. Teman-temannya seolah tak mengenalinya lagi. Hidup di dalam bui sambil melihat proses kelanjutan hukum, dari mantan temannya yang dulu pernah menjadi "Puteri." Akankah sang Puteri, menyusul dijebloskan ke penjara?
Kini pemuda penjual apel Malang dan apel Washington benar-benar sungguh malang.
Isteri dan anak pemuda penjual apelpun kini tak tau rimbanya. Hidup sendiri dalam bui. Mungkinkah pemuda penjual apel ini juga akan membagi-bagikan apel di dalam penjara? Diberi apel Malang atau apel Washington tentu membuat penjaga dan petugas LP jadi pikir-pikir seribu kali.
http://www.kompasiana.com/post/cerpen/2012/04/20/vonis-pemuda-penjual-apel-malang-yang-sungguh-malang/
Label:
cerita fiksi
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Kamis, 19 April 2012
Sepenggal kisah di hari Kamis
Sepenggal kisah di hari kamis sore hingga malam hari ini, diawali sekitar pukul empat sore. Seperti biasa tiap kamis sore harus mendampingi adik-adik kelas 4 SD belajar di Sambel. Sudah kurang lebih 3 kali pertemuan saya tidak datang, baru hari kamis ini bisa lagi menyempatkan waktu. Sampai di Sambel ternyata sudah ada pendamping yang mengajar. Lalu kulangkahkan kaki ke gereja Kumetiran, karena ada urusan lain dengan mas Pur (koster). Ketemu koster buat nitipkan bulletin Kompak edisi Januari yang lalu untuk diambil suster Stanlis hari Sabtu pagi. Katanya hari minggu, bulletin kompak yang berisi Natalan di Hellen Keiller mau dibawa ke Belanda. Dicari di kamar tak ada, yasudah aku tunggu di tangga pintu masuk gereja sambil menikmati irama senam lansia. Tak berapa lama datang mas Pur, kuserahkan buletin kompak dan bilang besok sabtu pagi akan diambil suster Stanlis. Mas Pur bilang, "kok gak ada yang lain po? Itu bagian belakan sobek." ku jawab saja, "wah aku malah gak tau je mas, ah yang penting berita dan liputan di dalamnya kok." "memang yang lainnya gak ada?" tanya mas Pur. "Gak ada mas," jawabanku selain malas mencari. Dan tugaspun telah selesai.
Mendungpun mulai bergerak dari arah utara, sesampainya di gereja Kotabaru pukul lima sore hujanpun turun. Rasa terima kasih kepada Tuhan, karena hujan turun pas saya tiba di gereja. Sekitar duapuluh menit doa pribadi dan dilanjutkan doa rosario. Setengah enam kurang lima menit, langkah kaki menuju ke panti koor. Awalnya hanya enam orang maklum cuaca lagi hujan jadi tak sebanyak seperti biasa. Namun lambat laun bertambah lima orang. Putera altarpun hanya seorang dengan rambut basah akibat kehujanan. Misa sore ini dipimpin oleh rm.Andalas, SJ. Seperti biasa jika yang memimpin romo Andalas petugas koor menerima komuni dua rupa. Lagu pembuka hingga komuni aman karena tak ada keterangan solis (s). Asal ada kata s (solis) di lagu tanpa dikomando pasti langsung ada yang nyelonong jadi solis hehehe. Ketika lagu penutup dari MB 435 benar ada tulisan solis. Dan bisa ditebak langsung ada solis yang nyelonong dengan PD. Misapun berakhir sekitar pukul enam sore. Daripada menunggu satu jam janjian dengan teman. Akupun mampir dulu di angkringan depan Widyamandala. Sampai di angkringan sudah ada koster gereja Kotabaru sedang menyantap dua bungkus nasi yang dijadikan satu. Akupun memesan segelas teh panas. Kamipun mengobrol, dan akupun dibilang orang yang rajin misa sore di kotabaru (tuambah besar kepalaku hehehe). Beliau juga cerita dulu sewaktu romo Bono masih di seminari Kentungan sering meditasi bersama dalam kelompok. Sewaktu aku beritahu penjaga malam di gereja Kumetiran mbah Totok meninggal, diapun kaget. Mas koster (aduh maaf aku lupa namanya) pun tak bisa berlama-lama karena harus bekerja lagi.
Sekitar setengah tujuh malam aku meninggalkan angkringan. Menuju kapel pastoran Gereja Kidul loji. Awalnya memang sekitar pukul tujuh malam ada janjian dengan wartawan senior majalah rohani. Sesampainya di gereja kidul loji kembali aku sms, bahwa aku sudah sampai. Akupun tak menunggu balasannya. Pikirku daripada aku menunggu diluar lebih baik kugunakan waktu untuk berdoa di kapel pastoran tempat piscis berisi purificatorium mengusap darah tempat hosti hilang terjatuh. Sesampainya di depan kapel disediakan buku tamu. Dan kutulis namaku diurutan 277. Di dalam sudah ada sekitar 13 umat yang berdoa dengan kusyuknya. Keadaan di dalam kapel sendiri terdapat altar kecil dengan dua lilin. Disampingnya gambar kerahiman Yesus dengan ukuran besar terbingkai dengan indahnya.. Dibelakang altar kecil terdapat tabernakel. Diatas tabernakel inilah terdapat piscis yang berisi purificatorium yang ada bekas noda darah. Diatasnya piscis terdapat purificatorium untuk membungkus piscis ketika hendak mau dimasukan ke tabernakel. Hanya sujud syukur, menunduk, dan doa yang terucap. Dan tanpa terasa matapun berkaca-kaca.
Sekitar duapuluh menit berdoa di dalam kapel. Akupun keluar, lalu kuaktifkan kembali hp ku. Benar saja ada sms dari temanku, bahwa hari ini tak jadi meliput. Akupun tak langsung pulang, akupun duduk di ruang tamu pastoran ngobrol dengan koster gereja Kidul loji. Katanya kapel pastoran mulai ramai atau dibuka untuk umum mulai hari ini. Hari selasa dan rabu kemarin masih sistem buka tutup. Ngobrol ngalor ngidul pun diakhiri sekitar pukul setengah sembilan malam. Turut nimbrung ngobrol pak joko bing dan isterinya.
Sepenggal kisah di kamis sore ini, menyisakan pengalaman aku tiga kali berjumpa dan ngobrol dengan ketiga koster dari gereja yang berbeda. Sore hingga malam mengunjungi ketiga gereja yang berbeda dengan tugas dan keperluan yang berbeda pula. Sungguh hari kamis yang meneguhkan dan menguatkan aku. Terima kasih Tuhan atas penyelenggaranMu dalam hari-hariku.
Label:
cerita hari itu
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Senin, 16 April 2012
Sekolah Minggu 15 April 2012
Minggu Paskah II tahun B
Tema : Percayalah
bacaan Injil : Yohanes 20 : 19-31
Ayat emas : "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya"
Kreativitas : Membuat wayang gambar Yesus dan Thomas
Alat/bahan : gambar Yesus dan Thomas, tusuk sate, selotip, gunting dan alat pewarna seperti spidol, crayon atau pastel warna.
Tujuan kreativitas : mengajarkan anak untuk dapat menceritakan percakapan Yesus dengan Thomas.
Cara membuat kreativitas :
Sebelum melakukan kreativitas, terlebih dahulu kakak pendamping bercerita tentang bacaan injilnya. Setelah selesai bercerita, baru dapat dilanjutkan membuat kreativitas. Pertama kali dibagikan potongan gambar yang telah disiapkan. Setelah semua mendapatkan, baru kakak pendamping bertanya gambar siapa sajakah yang ada dalam potongan gambar. Sambil mengulang-ulang cerita tetang percakapan Yesus dan Thomas, kakak pendamping menjelaskan gambar yang dimaksud biar anak-anak mengerti. Aktivitas selanjutnya menuliskan ayat emas dibagian bawah gambar. Jika masih ada sisa waktu dapat dilanjutkan dengan memberi warna. Setelah semua selesai baru diberi pegangan tangan dari tusuk sate atau dari sumpit dengan perekatnya berupa selotip.
Lagu :
Percaya saja
Percaya saja 2x
Percaya yang bri kita menang
didalam namaNya 2x
Percaya yang bri kita menang
alleluya puji Tuhan 3x
alleluya
Percaya padaMu
walau hujan
walau badai
ku kan selalu
setia padaMu
tiap hari
atau malam gelap
percaya padaMu spenuh hati
harapanku padaMu 2x
Cerita :
Waktu acara perkemahan sabtu-minggu di sekolah, malam harinya diadakan acara mencari jejak. Tono sebagai kepala regupun telah bersiap-siap bersama kelima anggotanya mencari jejak. Berbekal peralatan senter, makanan dan minuman Tono mulai berjalan di depan kelompoknya untuk mencari jejak penunjuk arah. Ketika tiba di hutan yang gelap nyali Tono beserta teman-temannya mulai menciut. Tak ada yang berani masuk hutan, padahal penunjuk arah mengharuskan anak-anak harus berjalan melewati hutan. Lama mereka ketakutan, dan tak ada yang mau melangkahkan kaki pertama kali masuk hutan. Mereka semua pada ribut sendiri dan saling tunjuk siapa yang berada dipaling depan dan paling belakang sendiri. Mereka pada minta berada ditengah-tengah rombongan. Sampai akhirnya, Tono sebagai ketua regu minta teman-temannya untuk diam dan berdoa. Merekapun berdoa mohon Tuhan menjaga dan melindungi perjalanan masuk hutan agar selamat dan tak terjadi apa-apa. Selesai berdoa, Tono mengajak mari agar kita semua tak ketakutan, kita berjalan dua-dua. Kita saling percaya dengan teman disamping kita, didepan dan dibelakang kita untuk menjaga kita. Dan kita yakin Tuhan akan menjaga dan melindungi perjalanan kita.
Akhirnya regu Tono mulai berjalan masuk hutan dengan penuh kepercayaan. Hingga akhirnya tiba di tempat yang telah ditentukan.
*adik-adik tentu pernah mengalami ketakutan, seperti apa yang dialami oleh Tono bersama dengan teman-temannya, misalnya sendirian di rumah, ketakutan waktu terlepas dari tangan orang tua ketika lagi jalan-jalan, ketakutan dalam menghadapi ujian dan rasa takut lainnya. Ketakutan timbul karena kita kurang percaya. Ketakutan karena kita merasa apa-apa seolah sendiri. Padahal tidak, sebagai anak-anak Tuhan Yesus, kita percaya dan yakin bahwa Tuhan Yesus senantiasa menjaga dan melindungi kita. Tak sedetikpun Dia meninggalkan kita. Dia sudah berjanji akan menyertai kita sampai akhir jaman. Walaupun kita belum pernah melihat Dia, namun yakinlah Dia senantiasa berada di samping kita.
Tema : Percayalah
bacaan Injil : Yohanes 20 : 19-31
Ayat emas : "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya"
Kreativitas : Membuat wayang gambar Yesus dan Thomas
Alat/bahan : gambar Yesus dan Thomas, tusuk sate, selotip, gunting dan alat pewarna seperti spidol, crayon atau pastel warna.
Tujuan kreativitas : mengajarkan anak untuk dapat menceritakan percakapan Yesus dengan Thomas.
Cara membuat kreativitas :
Sebelum melakukan kreativitas, terlebih dahulu kakak pendamping bercerita tentang bacaan injilnya. Setelah selesai bercerita, baru dapat dilanjutkan membuat kreativitas. Pertama kali dibagikan potongan gambar yang telah disiapkan. Setelah semua mendapatkan, baru kakak pendamping bertanya gambar siapa sajakah yang ada dalam potongan gambar. Sambil mengulang-ulang cerita tetang percakapan Yesus dan Thomas, kakak pendamping menjelaskan gambar yang dimaksud biar anak-anak mengerti. Aktivitas selanjutnya menuliskan ayat emas dibagian bawah gambar. Jika masih ada sisa waktu dapat dilanjutkan dengan memberi warna. Setelah semua selesai baru diberi pegangan tangan dari tusuk sate atau dari sumpit dengan perekatnya berupa selotip.
Lagu :
Percaya saja
Percaya saja 2x
Percaya yang bri kita menang
didalam namaNya 2x
Percaya yang bri kita menang
alleluya puji Tuhan 3x
alleluya
Percaya padaMu
walau hujan
walau badai
ku kan selalu
setia padaMu
tiap hari
atau malam gelap
percaya padaMu spenuh hati
harapanku padaMu 2x
Cerita :
Waktu acara perkemahan sabtu-minggu di sekolah, malam harinya diadakan acara mencari jejak. Tono sebagai kepala regupun telah bersiap-siap bersama kelima anggotanya mencari jejak. Berbekal peralatan senter, makanan dan minuman Tono mulai berjalan di depan kelompoknya untuk mencari jejak penunjuk arah. Ketika tiba di hutan yang gelap nyali Tono beserta teman-temannya mulai menciut. Tak ada yang berani masuk hutan, padahal penunjuk arah mengharuskan anak-anak harus berjalan melewati hutan. Lama mereka ketakutan, dan tak ada yang mau melangkahkan kaki pertama kali masuk hutan. Mereka semua pada ribut sendiri dan saling tunjuk siapa yang berada dipaling depan dan paling belakang sendiri. Mereka pada minta berada ditengah-tengah rombongan. Sampai akhirnya, Tono sebagai ketua regu minta teman-temannya untuk diam dan berdoa. Merekapun berdoa mohon Tuhan menjaga dan melindungi perjalanan masuk hutan agar selamat dan tak terjadi apa-apa. Selesai berdoa, Tono mengajak mari agar kita semua tak ketakutan, kita berjalan dua-dua. Kita saling percaya dengan teman disamping kita, didepan dan dibelakang kita untuk menjaga kita. Dan kita yakin Tuhan akan menjaga dan melindungi perjalanan kita.
Akhirnya regu Tono mulai berjalan masuk hutan dengan penuh kepercayaan. Hingga akhirnya tiba di tempat yang telah ditentukan.
*adik-adik tentu pernah mengalami ketakutan, seperti apa yang dialami oleh Tono bersama dengan teman-temannya, misalnya sendirian di rumah, ketakutan waktu terlepas dari tangan orang tua ketika lagi jalan-jalan, ketakutan dalam menghadapi ujian dan rasa takut lainnya. Ketakutan timbul karena kita kurang percaya. Ketakutan karena kita merasa apa-apa seolah sendiri. Padahal tidak, sebagai anak-anak Tuhan Yesus, kita percaya dan yakin bahwa Tuhan Yesus senantiasa menjaga dan melindungi kita. Tak sedetikpun Dia meninggalkan kita. Dia sudah berjanji akan menyertai kita sampai akhir jaman. Walaupun kita belum pernah melihat Dia, namun yakinlah Dia senantiasa berada di samping kita.
Label:
PIA Kumetiran
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Minggu, 15 April 2012
kata bijak hari ini
"Bila ada hati penuh kasih, tentu juga ada kehendak untuk selalu kreatif berbuat yang terbaik, untuk yang orang dikasihi, meskipun itu perbuatan kecil dan sangat sederhana."
Label:
kata bijak
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Lagi-lagi tentang rasa kecewa dan sakit hati
setiap pribadi pasti pernah merasakan dikecewakan
tak jarang kekecewakan itu diungkapkan menurut pikiran dan kemauannya sendiri
selalu ada pembenaran diri sendiri mengenai hal yang diperbuatnya
walaupun tak selamanya benar di mata orang-orang yang melihatnya
kecewa memang hal yang manusiawi
rasa kecewa dan sakit hati yang semakin lama mulai bertumpuk membuat orang menjadi luka hati
rasa kecewa membuat suasanapun ikut berubah
rasa kecewa membuat mata rasanya sudah dibutakan
apa yang dilihatnya selalu membuat pergolakan hati, terlebih melihat pribadi yang pernah membuat sakit hati
rasa kecewa dan sakit hati membuat orang lain berkata, "ah, sudah lupakan dan maafkan dia."
bagi orang yang mengatakan tentu sangat mudah
namun berbeda ketika merasakan sendiri bagaimana dikecewakan dan disakiti hatinya
setiap pribadi mempunyai hati
namun setiap pribadi mempunyai "takaran hati" yang berbeda-beda
ada yang mengatakan, dia sungguh berbesar hati
ada yang berkata, aku itu memang kecil hati
rasa kecewa dan sakit hati yang ingin sembuh
membutuhkan kedewasaan hati
kedewasaan hati inipun terkadang tak dibarengi dengan bertambahnya usia
kedewasaan hati menerima rasa disakiti tanpa ikut membalas menyakiti
kedewasaan hati untuk mampu memaafkan dan melupakan hal yang membuat sakit hati...walaupun itu tak mudah dilakukan
kedewasaan hati untuk tak berbuat dan berkata-kata pedas, yang membuat orang tersakiti
setiap pribadi itu berharga dimata Dia
jika dimata sang pencipta setiap pribadi begitu berharga, lalu kenapa kita sering tak menghargai setiap pribadi yang ada?
*goresan kata hati ketika melihat, mendengar dan merasakan ada orang yang tersakiti dan saling menyakiti (150412)
Label:
renunganku
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Kamis, 12 April 2012
siap-siap Ronda malam
Dalam beberapa bulan terakhir ini di kampungku marak dengan yang namanya pencurian. Berturut-turut warga kampung ada yang rumahnya kemalingan tas berisi uang jutaan di dompet. Lalu penjual gudeg yang biasa jualan di pagi buta, kehilangan satu panci berisi telur beserta krecek. Biasanya penjual gudeg ini memang terbiasa meninggalkan gerobak gudegnya untuk mengambil makanan lainnya di rumah. Namun apes hari itu, setelah ditinggal sebentar saja satu panci besar gudeg telur hilang. Entah berapa jumlah telur yang ada didalamnya. Yang tersisa hanya nasi beserta gudeg bersama gerobaknya.
Setelah itu ada warga yang kehilangan laptop. Pencurinya mencongkel jendela. Sempat ada tetangga samping rumah yang sekitar pukul duaan pagi melihat, namun karena malam takut apakah yang dilihat itu orang atau hantu. Makanya diam saja dan tak mengira bahwa ternyata yang dilihat benar-benar pencuri. Setelah itu ada warga penjual arang yang kehilangan empat karung besar arang. Ada juga penjual di pasar yang kehilangan bandul timbangan.
Semakin seringnya warga yang kehilangan, membuat jengkel warga kampung beserta pengurus di tingkat kampung. Maka untuk berjaga dan menangkap para pencuri yang aktif berkeliaran di kampung, kebijakan dari tiap RT mulai lagi digalakan ronda malam/siskamling. Jadwal ronda dimulai dari pukul 23.00-03.00 pagi. Bagi bapak-bapak dan orang muda diwajibkan untuk jaga ronda sesuai dengan jadwal yang disusun.
Dikala kebutuhan hidup yang mahal dan tak tersedianya penghasilan yang cukup, banyak orang yang mengunakan cara pintas dengan mencuri. Dari uang, empat karung arang bahkan sampai satu panci berisi telur gudegpun dicuri. Sungguh sampai segitunya pencuri itu. Namun dari cerita yang beredar di kampung, pencuri itu pasti menyesal waktu mengambil tas yang berisi uang. Ternyata di dalam tas itu juga terdapat emas yang harganya lebih dari lima juta. Pencuri hanya mengambil uang yang ada didompet lalu membuang tasnya di sungai. Beruntunglah tasnya diketemukan oleh orang. Dan perhiasannya dapat kembali lagi.
Yang membuat heran itu orang yang tega mencuri satu panci berisi telur. Kenapa kok tidak sekalian nasinya, apa mungkin hanya butuh telurnya saja? Untuk dijual atau dimakan sendiri motifnya masih tanda tanya dan membuat tertawa. Pencurian empat buah karung berisi arang ini yang barusan terjadi. Seorang pedagang arang kehilangan 4 karung arang. Duh ini komplotan pencuri memang, apa yang dilihat langsung disikat kali. Tak peduli panci telur gudeg hingga arang pun ikut dicuri. Semoga dengan diadakannya ronda malam, keadaan kampungku menjadi aman lagi. Dan semoga ronda malam yang mulai diadakan hari Sabtu esok dapat membuahkan hasil. Dapat menangkap pencuri basah-basah. Semoga!!!
Label:
cerita hari itu
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Selasa, 10 April 2012
Karena ada kasih, "Segala sesuatu akan indah pada waktunya."
Sering kali kita mendengar :
"segala sesuatu akan indah pada waktunya"
"Tuhan akan memberikan kita tepat pada waktunya"
"Mukjizat akan terjadi tepat pada waktunya"
Rasanya semuanya tidak akan terjadi begitu saja. Rasanya semua tak akan mudah terwujud begitu saja.
Jika kita tak berbuat apa-apa.
Jika kita tak berusaha sekuat tenaga.
Jika kita tak sepenuhnya percaya.
Mengharapakan Tuhan memberikan kepada kita tepat pada waktunya.
Namun terkadang kita sendiri tak mau menabur kasih tepat pada waktunya.
Menabur kasih kepada orang sering kali kita tunda.
Memberi maafpun sering kita menunda-nunda.
Kita ada karena kasih.
Kita dipilih karena kasih.
Kita ditebus oleh karena kasihNya kepada kita.
Jika karena kasih, sampai detik ini kita masih ada di dunia ini, tentu sudah sewajarnyalah kita tuk saling berbagi kasih.
Karena ada kasih, "Segala sesuatu akan indah pada waktunya."
Label:
renunganku
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Sabtu, 07 April 2012
Selamat Paskah, semoga Paskah tahun ini terasa lebih ISTIMEWA
selamat hari raya Paskah teman-temanku
semoga Paskah tahun ini terasa lebih istimewa
istimewa bukan karena meriah dan semaraknya perayaan Paskah
teristimewa karena kebangkitanNya mampu mengubah hati kita
dari yang dulu berhati iri dengki
dari yang dulu penuh luka hati dan pendendam
menjadi hati yang berbelas kasih
hati yang mau mengampuni dan memaafkan
terasa lebih istimewa lagi
jika kebangkitanNya mampu mengerakan hati kita
mengerakan hati kita untuk lebih peduli dan berbagi
karena dengan saling peduli dan berbagi dengan sesama kita
hidup kita satu sama lain akan terasa lebih istimewa
selamat merayakan Paskah 2012
semoga Paskah tahun ini terasa lebih ISTIMEWA #dua tangan di bawah dagu :)
Label:
coretan singkat
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Jumat, 06 April 2012
disaat Dia merasa sendiri
Disaat Dia merasa sendiri...
Disaat Dia merasa takut...
Disaat Dia butuh teman...
Disaat Dia butuh penghiburan...
Lalu kemanakah diriku berada?
aku malah asyik tertidur?
aku sibuk dengan kesenangan diri sendiri saja?
dan tak jarang aku malah lari menghindar?
engkau sakit, Ku sembuhkan
engkau mati, Ku hidupkan
namun kini apa balasamu?
Aku sudah kau tinggalkan...
Label:
coretan singkat
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Kamis, 05 April 2012
Ada kasih dalam Kamis Putih
kenangan yang selalu abadi
sebuah perjamuan suci
saat Kau memberkati
secawan anggur dan roti
sungguh rasa tak terperi
kasih cintaMu di hati
walaupun terjalnya puncak Kalvari
telah menanti Kau tapaki
Kau tinggalkan pesan abadi
akan sebuah kasih yang murni
kasih yang tulus tuk melayani
walaupun hati tak jarang ikut tersakiti
kehendakku ingin selalu dilayani
namun justru Engkau mengajarkan bahwa aku harus melayani
melayani dengan segenap hati
walaupun harus merasakan rasa pahit di hati
Label:
renunganku
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Senin, 02 April 2012
Begitu susahnya sepenuh hati
Melayani, mencintai dan berbuat kasih itu dengan sepenuh hati bukannya setengah hati.
Walaupun itu terasa tak mudah namun harus terus dicoba.
Karena ada persoalan lalu merubah sikap hati.
Awalnya mau niat sepenuh hati.
Namun ketika terbentur masalah menjadi berkurang perlahan demi perlahan.
Hingga tak terasa tinggal setengah hati.
Dihantam lagi masalah dan melihat keadaan tak sesuai dengan bayangan yang kita inginkan, mulai berkurang lagi dan lagi.
Dari yang tinggal setengah lalu menjadi se perempat hati.
Beruntung masih sisa sedikit, bayangkan jika tak ada sisa.
Hati menjadi kering dan mati.
Hati ini bukanlah sebuah lingkaran yang mampu dibagi-bagi sesuai dengan prosentase.
Hati ini bukanlah sebuah gelas yang berisi air yang lama kelamaan akan berkurang.
Hati ini sebenarnya seluas samudera.
Pengalaman pahit bagaikan segelas jamu yang dibuang di samudera.
Pahitnya jamu seakan tak berasa dengan luasnya samudera.
Janganlah mencoba mengecilkan peran hati.
Janganlah mencoba mengurang-ngurangi peran hati.
Biarlah hati itu tetap penuh, dan selamanya penuh.
Segala beban biarlah berlayar dan tenggelam dalam samudera hati yang luas.
Saat segala hal dilakukan dengan setengah hati, carilah bagian yang setengahnya itu di dalam diri kita.
Biarlah setengah itu menjadi penuh.
Dan pada akhirnya segala hal dapat dilakukan dengan sepenuh hati.
Tentu hal itu tak mudah dilakukan.
Butuh perjuangan dan keikhlasan diri, tuk menerima segala hal yang terjadi dalam diri kita.
Semoga segala pengalaman demi pengalaman hidup, membuat hati menjadi penuh.
Label:
renunganku
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Saat Setan Gabungan (Setgab) menghadapi isu Bahan Bakar Menyan (BBM)
Setelah sidang paripurna Dewan Penipu Rakyat (DPR), mengenai kenaikan harga Bahan Bakar Menyan (BBM) beberapa hari yang lalu. Kondisi Setan Gabungan (Setgab) koalisi, menjadi kurang harmonis. Saat setiap fraksi memberikan pandangan di awal sidang, semua parpol kecuali partai Dhemitkrat, menolak kenaikan harga BBM. Dengan bangga para politisi partai mengatas namakan rakyat, seakan membela para pendemo yang menyuarakan tuntutan, menolak kenaikan harga BBM.
Namun seiring lobi-lobi partai sang penguasa, partai Dhemitkrat berhasil menggandeng partai Gendruwokar, partai Kuntialanak Bolong, partai Alam Ngesot dan partai Para Pocongan untuk mendukung pemerintah dalam menaikan harga BBM sewaktu-waktu.
Dengan menggunakan bahasa yang lain yaitu memasukan ayat 6a, partai-partai yang diawal mengesankan mendukung dan menyuarakan suara rakyat kini jadi mendukung dhemitkrat. Ah, dasar emang partai-partai yang ada di pemerintahan lelembut memang sungguh tak dapat dipercaya. Rakyat hanya dipermainkan oleh partai, katanya mendukung namun di belakang menikam.
Kini kondisi setgab yang awalnya terdiri dari 6 partai, terancam berkurang satu. Setelah partai kolongwewe sejahtera membelot sendiri dari kebijakan setgab. Akankah ketua setan gabungan berani memecat partai yang satu ini? Jawabanya akan terjawab, dua hingga tiga hari mendatang.
Label:
humor politik
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Kisah si daun palma
Aku hidup di taman kecil rumah sang majikanku. Tak tahu dulu majikanku memang sengaja menanamku, atau aku tumbuh begitu saja. Tiap sore aku jarang disirami, jika daun-daunku tumbuh tak beraturan aku hanya dibiarkan begitu saja. Pikir majikanku, mungkin aku akan kering, jatuh dan mati sendiri.
Hingga suatu hari, tangan sang majikanku memotong dan mencabut aku. Akupun merasa sedih harus berpisah dengan batang dan teman-teman tangkai daun yang lainnya. Tetapi tak apa-apa, asalkan aku berguna bagi majikanku. Entah mau digunakan apa aku ini, akupun tak tahu. Setelah dipotong, daun-daunku dibersihkan dan dibeberapa bagian sengaja dirapikan. Tak berapa lama, akupun dibawa oleh majikanku dalam sebuah peristiwa penting. Ternyata aku sungguh bahagia, aku menjadi bagian penting dalam peristiwa mengenang penyambutan sang raja. Banyak sekali tangan-tangan manusia yang melambai-lambaikan aku bersama teman-temanku. Ternyata aku tak sendiri, ada ratusan orang yang memegang dan melambai-lambaikanku. Tampak orang begitu gembira dan bangga termasuk diriku dan majikanku.
Semangat dan gembiranya orang seperti segarnya daunku yang berwarna hijau. Setelah pulang mengikuti peristiwa mengelu-elukan sang raja. Aku bersama teman-teman yang lainnyapun dibawa pulang oleh sang majikan. Ada yang sampai rumah cuma di letakan begitu saja di meja, ada yang di pasang di dinding rumah, bahkan malah ada yang dibuang.
Namun beruntunglah aku, karena aku dipasang di dinding. Di dinding inilah aku dapat menyaksikan tingkah polah majikanku. Semangat, suka cita yang diawal ku jumpai, kini hari demi hari mulai layu. Semangat mulai berkurang, suka cita kembali tak berasa. Rasanya sejalan dengan tubuhku yang mulai layu.
Hari demi hari, hingga akhirnya bulan demi bulan tubuhku juga sudah mulai mengering. Kulihat setelah semangat layu, tampak kini hati majikanku juga tampak kering. Hidup yang dijalani serasa gersang. Kering hati karena kulihat dari atas dinding, majikanku jarang berdoa, jarang menebarkan kasih.
Tak terasa sudah hampir satu tahun berada di atas dinding. Kotoran, debu dan sarang laba-laba mulai memenuhi tubuhku. Sudah tubuhku kering, ditambah kotoran berupa debu dan sarang laba-laba tentu tak menarik majikanku tuk memandang bahkan mendekat sekalipun. Nampaknya majikanku sudah lupa, dulu aku dibersihkan, dirapikan dan digunakan untuk mengelu-elukan sang raja. Sekarang aku hanya dicampakan begitu saja. Mungkin hati majikanku juga sudah penuh dengan noda dosa dan terselimuti dengan debu dan terhalang oleh kotoran-kotoran hati yang telah menumpuk.
Dan lama setelah aku diacuhkan, tiba-tiba suatu hari, majikanku mengambilku dan menurunkanku dari atas dinding. Entah apa yang akan diperbuat denganku. Akupun dibersihkan dihilangkan dari sarang laba-laba dan berbagai kotoran yang menempel di tubuhku.
Akupun dibawa oleh majikanku ke tempat aku sendiri yang tak tahu. Di tempat itu ternyata aku bertemu dengan teman-temanku. Sang majikan menjadikan dan mengumpulkan aku bersama-sama dengan teman-temanku. Kali ini kulihat sang majikan agak berbeda dengan hari-hari yang lalu. Tampak sikap tobat dan penyesalan yang dipancarkan. Kali ini aku melihat sang majikan benar-benar berbeda, dan akupun ikut senang.
Hingga tiba waktunya si jago merah membakar aku bersama teman-temanku. Tak ada rasa takut, marah yang kurasa melainkan kebahagiaan. Karena aku masih diperbolehkan melihat untuk yang terakhir kalinya, pertobatan sang majikanku. Kini aku tinggal menjadi abu. Dari abu inilah aku dapat menjadi pengingat sikap tobat bagi majikanku. Semoga pertobatan yang dijalani benar-benar pertobatan yang sejati. Bukan tobat yang kapok lombok.
Label:
renunganku
"ku berjuang sampai akhirnya, KAU dapati aku tetap setia"
Langganan:
Postingan (Atom)