kala aku terlelap
di malam yang sunyi senyap
beratapkan bintang yang gemerlap
berselimutkan kabut bak asap
malam yang begitu gelap
meneduhkan cuaca yang lagi kalap
menenangkan emosi angin yang lagi meluap
kala esok datang haruslah kembali siap
semburat cahaya bulan seakan mengusap
tetes keringat bumi yang tlah berhari dilalap
oleh sapuan angin yang kalap
tlah banyak jiwa yang menguap
tlah banyak rumah tak beratap
sebagian rumah banyak yang tersingkap
semuanya rusak hanya sekejap
nelayan tak berani lagi menangkap
ganasnya ombak membuat perahu mendekap
hanya sikap pasrah dan berharap
oleh tanganNya yang begitu sigap
menjaga dan mendekap
kala ketakutan datang menghinggap
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar