Minggu, 11 Desember 2011
Pegang tanganku
Pegang tanganku jangan pernah lepaskan, disaat aku terjatuh dan jatuh lagi dalam lubang yang sama.
Semoga Engkau tak pernah bosan, mengulurkan tanganMU kepadaku.
Apa jadinya jika Engkau, tak mau mengulurkan tangan?
Pasti aku masih terjerembab dan berkutat pada sebuah kubangan.
Uluran tanganMu, yang mengangkat dan menarikku ke atas tentu sebuah kebahagianku.
Rasa gembira sesaat, namun sesudah itu.
Godaan, cobaan, maunya cari enak sendiri, akhirnya membuatku jatuh lagi.
Dan akupun minta lagi uluran tanganMu.
Uluran tanganMu yang kembali mengangkatku.
Entah berapakali tanganMu senantiasa terulur kepadaku?
Namun aku baru sadar, bahwa tanpa aku memintapun, tanganMu senantiasa mengangkatku di saat aku terjatuh.
Bukan itu saja, suara lembutNya senantiasa memberikan peringatan kepadaku.
Namun aku sendiri tak mendengar.
Tertutup oleh sebuah keangkuhan dan kesombonganku.
Entah apa jadinya jika Engkau tak turun ke bumi dan menjadi manusia.
Pasti uluran tangan bak seorang sahabat tak dapat aku rasakan sampai saat ini.
Terima kasih karena aku boleh menjadi sahabatMu.
Seorang sahabat yang tak pernah itung-itungan.
Seorang sahabat yang senantiasa berada di dekatku dan tak pernah meninggalkanku sedetikpun.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar