Senin, 02 April 2012
Saat Setan Gabungan (Setgab) menghadapi isu Bahan Bakar Menyan (BBM)
Setelah sidang paripurna Dewan Penipu Rakyat (DPR), mengenai kenaikan harga Bahan Bakar Menyan (BBM) beberapa hari yang lalu. Kondisi Setan Gabungan (Setgab) koalisi, menjadi kurang harmonis. Saat setiap fraksi memberikan pandangan di awal sidang, semua parpol kecuali partai Dhemitkrat, menolak kenaikan harga BBM. Dengan bangga para politisi partai mengatas namakan rakyat, seakan membela para pendemo yang menyuarakan tuntutan, menolak kenaikan harga BBM.
Namun seiring lobi-lobi partai sang penguasa, partai Dhemitkrat berhasil menggandeng partai Gendruwokar, partai Kuntialanak Bolong, partai Alam Ngesot dan partai Para Pocongan untuk mendukung pemerintah dalam menaikan harga BBM sewaktu-waktu.
Dengan menggunakan bahasa yang lain yaitu memasukan ayat 6a, partai-partai yang diawal mengesankan mendukung dan menyuarakan suara rakyat kini jadi mendukung dhemitkrat. Ah, dasar emang partai-partai yang ada di pemerintahan lelembut memang sungguh tak dapat dipercaya. Rakyat hanya dipermainkan oleh partai, katanya mendukung namun di belakang menikam.
Kini kondisi setgab yang awalnya terdiri dari 6 partai, terancam berkurang satu. Setelah partai kolongwewe sejahtera membelot sendiri dari kebijakan setgab. Akankah ketua setan gabungan berani memecat partai yang satu ini? Jawabanya akan terjawab, dua hingga tiga hari mendatang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar