Minggu, 15 April 2012
Lagi-lagi tentang rasa kecewa dan sakit hati
setiap pribadi pasti pernah merasakan dikecewakan
tak jarang kekecewakan itu diungkapkan menurut pikiran dan kemauannya sendiri
selalu ada pembenaran diri sendiri mengenai hal yang diperbuatnya
walaupun tak selamanya benar di mata orang-orang yang melihatnya
kecewa memang hal yang manusiawi
rasa kecewa dan sakit hati yang semakin lama mulai bertumpuk membuat orang menjadi luka hati
rasa kecewa membuat suasanapun ikut berubah
rasa kecewa membuat mata rasanya sudah dibutakan
apa yang dilihatnya selalu membuat pergolakan hati, terlebih melihat pribadi yang pernah membuat sakit hati
rasa kecewa dan sakit hati membuat orang lain berkata, "ah, sudah lupakan dan maafkan dia."
bagi orang yang mengatakan tentu sangat mudah
namun berbeda ketika merasakan sendiri bagaimana dikecewakan dan disakiti hatinya
setiap pribadi mempunyai hati
namun setiap pribadi mempunyai "takaran hati" yang berbeda-beda
ada yang mengatakan, dia sungguh berbesar hati
ada yang berkata, aku itu memang kecil hati
rasa kecewa dan sakit hati yang ingin sembuh
membutuhkan kedewasaan hati
kedewasaan hati inipun terkadang tak dibarengi dengan bertambahnya usia
kedewasaan hati menerima rasa disakiti tanpa ikut membalas menyakiti
kedewasaan hati untuk mampu memaafkan dan melupakan hal yang membuat sakit hati...walaupun itu tak mudah dilakukan
kedewasaan hati untuk tak berbuat dan berkata-kata pedas, yang membuat orang tersakiti
setiap pribadi itu berharga dimata Dia
jika dimata sang pencipta setiap pribadi begitu berharga, lalu kenapa kita sering tak menghargai setiap pribadi yang ada?
*goresan kata hati ketika melihat, mendengar dan merasakan ada orang yang tersakiti dan saling menyakiti (150412)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar