Senin, 08 Agustus 2011
Aku ingin melukis pelangi
Ada kalanya sebuah pelangi terbentuk setelah terjadinya hujan.
Ada kalanya pula sebuah kebahagiaan terjadi setelah berurai air mata.
Setiap pelangi selalu indah dipandang.
Begitupula setiap kebahagiaan selalu indah untuk dikenang.
Ada waktu untuk kita menikmati pelangi di langit biru.
Ada waktu pula untuk kita ikut merasakan sebuah kebahagiaan.
Ya...ada waktu untuk kita mengalami hujan, bahkan hujan badai sebelum akhirnya terlihat pelangi.
Waktu yang lamakah?
atau waktu yang sebentar?
Sebelum akhirnya cahaya mentari ikut membiaskah sisa-sia air menjadi sebuah pelangi yang indah.
Jika penderitaan, perjuangan dan usaha kita masih berat...
Jika badai persoalan senantiasa datang menghantam kita...
Teruslah bersabar dan setia akan pengharapan kasihNya yang tak pernah meninggalkan kita.
Yakinlah sebuah pelangi akan ada untuk kita.
TanganNya kan terulur untuk membentuk tetesan peluh dari keringat serta doa yang mengalir. Membiaskan tetes air mata yang jatuh. Untuk akhirnya dibentuk sebuah pelangi yang indah dalam hidup kita.
Hari ini...
Walaupun aku belum melihat pelangi...
Aku ingin menciptakan dan melukis sebuah pelangi-pelangi kecil.
Pelangi-pelangi kecil yang kupersembahkan bagi sesama...
Sebuah pelangi kecil yang memberikan penghiburan bagi yang sedang sedih..
Pelangi kecil yang memberikan pengharapan..
Pelangi kecil sukacita...
Sebuah pelangi kecil yang ingin mengatakan, aku kan selalu ada untukmu dalam setiap keadaanmu, dalam setiap resah dan segala pergumulanmu.
Andai diri kita dapat menjadi pelangi-pelangi kecil bagi sesama. Tentu dunia akan terasa indah.
Sebuah pelangi besar dari karya TanganNya, dengan dilingkupi pelangi-pelangi kecil yang mengitarinya. Sungguh dunia terasa indah.
-siGal-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar