Entah berapa lembar kertas putih yang kan mampu tuk mengambar luka-luka hati. Selembar, dua lembar atau berpuluh-puluh lembarkah? Sebuah luka hati yang coba tuk kita keluarkan dari dalam hati melalui sebuah gambaran, untaian kata atau sepatah kata saja. Sebuah niat untuk menyembuhkan luka yang selama ini masih terpendam. Sebuah luka yang belum tersembuhkan.
Menyadari bahwa untuk menyembuhkan luka hati, bukanlah menjauhi itu luka, bukanlah menyimpan dalam-dalam, menimbunnya dan masih saja menyimpannya tanpa ada sebuah asa. Menyembuhkan sebuah luka batin, luka hati adalah bagaimana kita mencoba mendekati. Mencoba dekat dan menyelami itu luka, walaupun terasa sangat berat. Dengan menuangkan segenap apa yang ada di hati dalam sebuah goresan kata ataupun coretan gambar dan berharap semoga luka-luka hati dapat tergambar jelas. Jika kita menghendaki sebuah kenangan luka itu hilang, kita buang jauh-jauh goresan yang telah tertuang dalam kertas. Kita bakar ataupun kita buang jauh-jauh.
Biarlah hati yang pernah disakiti, dilukai dapat kembali lagi menyimpan sebuah kenangan-kenangan yang indah. Melupakan sebuah kenangan pahit, dan mencoba untuk terus bangkit. Mencoba tuk melukis sebuah luka, walaupun terasa sulit namun tetap harus terus dicoba
-siGal-
Selasa, 16 Agustus 2011
Menggambar luka
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar