Rabu, 21 September 2011
Hal yang memberatkan dan hal yang meringankan
Melihat tayangan televisi yang lagi menayangkan pembacaan vonis hukuman bagi para terdakwa kasus korupsi siang ini, membuat aku berpikir. Ada yang sudah menjadi ciri-ciri kas, menjelang hakim membacakan vonisnya apakah tersangka terbukti bersalah atau tidak. Jika ternyata tak bersalah maka akan terhindar dari hukuman. Namun jika terbukti secara sah dan menyakinkan secara hukum, maka akan menerima hukuman sesuai dengan keputusan majelis hakim. Sebelum vonis berapa tahun dipenjara selalu ada kata-kata, hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan.
Sebuah kalimat yang menyatakan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan terdakwa. Biasanya hal-hal yang memberatkan dalam kasus korupsi sering dinyatakan tindakan dari terdakwa itu kontraproduktif dengan apa yang dicanangkan oleh pemerintah mengenai pemberantasan korupsi. Hal yang meringankan biasanya tersangka berkelakuan baik selama di pengadilan, belum pernah di penjara, atau tersangka masih muda dan masih punya kesempatan untuk memperbaikinya.
Pikiranku jadi melayang jauh, apakah kelak ketika aku menghadapi "Pengandilan yang terakhir" apakah sang "Hakim Agung" akan mengatakan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan? Apakah aku juga akan sama duduk diam di kursi, sambil mendengarkan sang Hakim Agung membacakan satu persatu hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan sambil tertunduk lesu? Banyakan mana hal-hal yang memberatkan ataukah hal-hal yang meringankan? Memang pengadilan Tuhan itu berbeda dengan pengadilan manusia. Di bumi mungkin hakim dapat salah mengambil keputusan, tetapi tidak untuk pengadilan terakhir. Semuanya telah tercatat dan tersusun rapi. Mata kasihNya tak pernah salah dalam membaca perjalanan hidup manusia.
Lalu tiba saatnya dibacakan deretan hal-hal yang memberatkan dengan jumlah yang tak terhitung, salah satunya mengulang-ngulang dosa yang sama, tak mendukung gerakan cinta kasih yang sudah lama digalakan, usia masih muda tetapi sudah banyak pelanggaran yang dibuat. Masih banyak lagi hal-hal yang memberatkan dan membuatku lemas rasanya tak ingin lagi kudengar. Pikiran sudah kemana-mana.
Kini tibalah dibacakan hal-hal yang meringankan. Lalu kataNya, "Taukah kamu hal-hal yang meringankan mu jumlahNya tak lebih dari lima." Tambah lemaslah aku. Namun kataNya, "Walau dosa dan pelanggaranmu banyak, namun berkat kerahimanKU, berkat belas kasihKU kepadamu, Aku menghapuskan segalah hal-hal yang memberatkanmu, kini masuklah ke dalam Rumah BapaKU"
Terima kasih Tuhan karena Engkau sungguh Maharahim.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar